Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Monday, July 30, 2012

MELAYANI DAN MEMULIAKAN KRISTUS

Tuhan Yesus Kristus sungguh senang dan memuji Jemaat-Nya yang membenci apa yang Dia benci. Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.” (Wahyu 2:6). Sebab itu sebagai Jemaat Tuhan Yesus Kristus yang hidup di akhir zaman ini, maka:

1. Janganlah kita gila hormat.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.” (Galatia 5:24-26).

2. Jangan ada yang menggagalkan kemenangan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi, sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.” (Kolose 2:18-19).

3. Jangan memakai praktek kedagingan dalam ibadah kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” (Galatia 5:19-21).

Karena itu sebagai milik Tuhan Yesus Kristus yang telah ditebus dengan darah-Nya yang mahal, kudus dan mulia, kita telah dikuduskan Tuhan Yesus Kristus untuk melayani dan memuliakan-Nya sepanjang hidup kita mengiring Dia. Jadi marilah kita berjaga-jaga dan berdoa senantiasa. Marilah kita penuh dengan Roh Kudus dan Firman Allah. Marilah kita dengan sukarela dan sukacita, mau dipimpin oleh Roh Kudus melalui hamba-hamba Tuhan yang saleh, bukan yang munafik. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala. Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.” (Efesus 4:11-16). “Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.  Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” (1 Korintus 15:57-58). “Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."  Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus! Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.” (Wahyu 22:18-21). AMEN!!! HALELUYAH!!! 

Tuesday, July 24, 2012

BERMEGAH DALAM KRISTUS

Bersyukur kepada Allah dalam Tuhan Yesus Kristus yang karena dan kasih-Nya kepada kita, senantiasa memberi didikan, peringatan, hajaran dan sesahan kepada kita, untuk kebaikan kita, bagi kemuliaan-Nya, sebab kita adalah anak-anak-Nya yang kekasih. "Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak: "Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak." (Ibrani12:5-6).
Dan sesuai dengan Firman Tuhan di dalam kitab Wahyu 2:5 yang berkata: "Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.", maka kita disadarkan akan pentingnya hidup dalam Terang Kristus.

1. Gereja Kristus adalah terang dunia.
Maka Gereja Kristus harus hidup di dalam pertobatan dan kembali kepada kasihnya yang semula. Bila tidak demikian, maka Tuhan Yesus Kristus pasti mengambil kaki dian dari tempatnya. Dan hal ini berarti Gereja Tuhan tidak memiliki terang. Karena itu janganlah kita sebagai Gereja Kristus, hilang sumber terangnya. Ini adalah kehendak Tuhan Yesus Kristus bagi kita, Gereja-Nya di akhir zaman ini. "Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleakhi 3:17-18).

2. Waspada terhadap penyesatan.
Iblis selalu berusaha menyesatkan pikiran kita dengan tipu dayanya. Dan semua ajaran yang tidak mengakui Yesus Kristus adalah Anak Allah adalah berasal dari Iblis, dan ini adalah kosong dan palsu. Begitu juga apabila kita menjalankan ibadah hanya sebagai suatu rutinitas belaka, maka kita telah terbelenggu oleh tipu daya Iblis yang menyesatkan dan membinasakan. Dan ini bukanlah ibadah yang sejati. "Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka." (Matius 13:14-15). "betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup." (Ibrani 9:14). Jadi jangan biarkan pikiran kita disesatkan dari kesetiaan kita yang sejati kepada Kristus. "Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya." (2 Korintus 11:2-3).

3. Hidup sebagai anak-anak yang taat.
Marilah menaruh pikiran dan perasaan Kristus dalam hidup kita sebagai saudara-saudara dalam Kristus, yang telah ditebus oleh darah Kristus yang kudus, sehingga kita menjadi anak-anak Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa. Sehingga Nama Yesus Kristus dipermuliakan. "Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia. Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia....Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Tetapi manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab: "Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?" Tetapi kami memiliki pikiran Kristus." (1 Korintus 2:6-9,12-16).

Karena itu Alkitab yang adalah Firman Allah mengatakan bahwa kebinasaan kekal pasti dialami oleh mereka yang menganggap bahwa pemberitaan tentang salib Kristus adalah kebodohan, sebab Tuhan Yesus Kristus adalah Hakim Yang Adil pada hari kiamat dan selamanya. Namun kita memperoleh hidup yang kekal sebab kita bermegah dalam salib Kristus, bagi kemuliaan-Nya. "Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah....Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat, tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah....Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." (1 Korintus 1:18,22-24,30-31).

Monday, July 16, 2012

JANGAN PUDAR

Meninggalkan kasih yang mula-mula adalah cela di hadapan Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kudus. Hal ini dapat dilihat dari pudarnya kasih kita kepada hamba-hamba Tuhan Yesus Kristus. Sebab wujud nyata dari kasih kepada Tuhan Yesus Kristus adalah kasih kepada hamba-hamba-Nya. Dan Tuhan Yesus Kristus pun pasti mencela kita sebagaimana Dia mencela Jemaat-Nya di Efesus, yang meninggalkan kasih mereka yang semula itu. "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula." (Wahyu 2:4). "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu. Berdoalah terus untuk kami; sebab kami yakin, bahwa hati nurani kami adalah baik, karena di dalam segala hal kami menginginkan suatu hidup yang baik." (Ibrani 13:17-18).

Sebab itu Tuhan Yesus Kristus menghendaki Gereja Tuhan di akhir zaman ini kembali kepada kasih mereka yang semula. Sebab tanpa kasih, maka Gereja Tuhan hidup tanpa guna di dunia yang fana dan yang sedang lenyap dengan segala keinginannya itu. "Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku." (1 Korintus 13:1-3).

Karena itu kita, Gereja Tuhan yang hidup di akhir zaman ini, sangat bersyukur kepada Tuhan Yesus Kristus, yang selalu memberi peringatan kepada anak-anak-Nya yang dikasihi-Nya, agar kita boleh hidup dengan saksama, dengan bijaksana. "Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya. Karena TUHAN memberi ajaran kepada yang dikasihi-Nya, seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi." (Amsal 3:11-12). Sehingga kita tidak hidup serupa dengan dunia ini, yang semakin dipenuhi dengan kedurhakaan yang mendinginkan kasih kebanyakan orang. "Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat." (Matius 24:12-13). "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna." (Roma 12:1-2).

Jadi betapa bahagianya kita, bila kita hidup dalam kasih kita yang semula. Sebab kita hidup di dalam kasih Kristus. "Kamu tahu, bahwa aku pertama kali telah memberitakan Injil kepadamu oleh karena aku sakit pada tubuhku. Sungguhpun demikian keadaan tubuhku itu, yang merupakan pencobaan bagi kamu, namun kamu tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang hina dan yang menjijikkan, tetapi kamu telah menyambut aku, sama seperti menyambut seorang malaikat Allah, malahan sama seperti menyambut Kristus Yesus sendiri. Betapa bahagianya kamu pada waktu itu! Dan sekarang, di manakah bahagiamu itu? Karena aku dapat bersaksi tentang kamu, bahwa jika mungkin, kamu telah mencungkil matamu dan memberikannya kepadaku." (Galatia 4:13-15). "Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." (Wahyu 12:11).

Karena itu jangan biarkan apapun dan siapapun memudarkan kasih kita yang semula itu dari diri kita. Kita senantiasa memohon belas kasihan Tuhan Yesus Kristus untuk menjauhkan kita dari hal-hal yang akan memudarkan kasih kita yang semula itu. Kita berdoa agar Tuhan Yesus Kristus memenuhi kita dengan kasih-Nya yang ajaib itu. Juga memenuhi kita dengan Roh Kudus yang penuh dengan kasih karunia bagi anak-anak-Nya. Dan biarlah kita mempersilakan Tuhan Yesus Kristus membersihkan dan menyucikan kita dengan Firman-Nya yang penuh kuasa, sehingga kita tetap hidup dalam kasih kita yang semula, hidup dalam pertobatan di hadapan Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil dan Yang Benar. AMEN!!! "Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya." Mereka akan menjadi milik kesayangan-Ku sendiri, firman TUHAN semesta alam, pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihani mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya." (Maleakhi 3:16-18).

Mari kita selalu memperhatikan pakaian kita dengan baik dan benar. "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya." (Wahyu 16:15). Janganlah jadi orang munafik, yang nampaknya saleh, tetapi menolak dan menghina Tuhan Yesus Kristus dan kasih-Nya yang kekal dan mulia itu. Jadi bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!!! "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!" (Matius 3:2).

Tuesday, July 10, 2012

TIDAK MENGENAL LELAH

Tuhan Yesus  Kristus mengenal setiap kehidupan anak-anak-Nya yang penuh dengan kekurangan dan kelemahan, namun tidak mempergunakan kekurangan dan kelemahannya tersebut sebagai alasan untuk tidak giat bagi Tuhan Yesus Kristus dan  Injil-Nya.

Justru  di dalam kelemahan dan kekurangan yang dialami anak-anak-Nya, Tuhan Yesus Kristus menyatakan kuasa-Nya yang sempurna, sehingga mereka tetap hidup bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. "Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri. Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku. Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat." (2 Korintus 12:7-10). Dengan demikian anak-anak Tuhan Yesus Kristus dijauhkan dari sikap meninggikan diri, dengan senantiasa tekun bersyukur atas kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dalam  hidup mereka, hingga Tuhan Yesus Kristus datang kembali dengan segala  kemuliaan-Nya dan mengaruniakan mahkota hidup kekal bagi anak-anak-Nya. "Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita." (2 Korintus 5:5). "Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku." (1 Korintus 15:10).

Karena itu biarlah kita tidak mengenal lelah di dalam mengiring Tuhan Yesus Kristus, Dialah Allah Yang Hidup dan Yang Benar. "Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat, baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian. Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya. Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya. Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu." (Ibrani 10:32-36). Kita tetap sabar dalam menderita oleh karena nama Tuhan Yesus Kristus. Sebab jikalau kita dinista karena nama Kristus, maka Roh Kristus ada di dalam kita. "Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah." (Wahyu 2:3).

Kita meneladani ketekunan para nabi Tuhan yang berbicara atas nama Tuhan, meskipun mereka mengalami aniaya karenanya. Dan Alkitab yang adalah Firman Tuhan menyebut mereka adalah orang-orang yang berbahagia oleh Tuhan Yesus Kristus sendiri. "Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan." (Yakobus 5:11). "Biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH....dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka." (Yehezkiel 14:14,20). Kita harus meneladani Tuhan Yesus Kristus, Dialah Pokok Keselamatan Yang Abadi bagi kita yang taat kepada-Nya. "Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa." (Ibrani 12:3). "Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut peraturan Melkisedek." (Ibrani 5:7-10). "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:5-11). 

Karena itu biarlah kita tekun berdoa kepada Allah Bapa di Sorga, menghadap tahta kasih karunia-Nya dan mendapatkan pertolongan kita pada waktunya. "Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh." (Ibrani 12:12-13).

Friday, July 6, 2012

TIDAK SIA-SIA

Sebagai Jemaat Tuhan Yesus Kristus, maka kita harus tekun dengar-dengaran kepada Firman-Nya, yang memperlengkapi kita untuk setiap perbuatan bauk yang berkenan kepada Tuhan, sebab kita adalah umat kepunyaan Allah sendiri. "Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (2 Timotius 3:16-17).

Dengan demikian hidup kita tidak sia-sia. Sebab Tuhan Yesus Kristus mengetahui segala yang kita kerjakan. Dia juga mencatat semua yang kita perbuat selama hidup dunia ini. Dan Tuhan Yesus Kristus telah menyediakan upah kekal bagi setiap orang sesuai dengan yang dilakukan mereka, sebab Dialah Hakim Yang Adil pada hari kiamat. "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu." (Galatia 6:7-8). "Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat." (2 Korintus 5:10).

Karena itu itu marilah kita hidup sebagai hamba yang baik dan setia di hadapan Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Adil dan Benar, sampai Dia datang kembali dan membawa kita yang setia sampai akhir, masuk ke dalam Kerajaan-Nya yang kekal, penuh kebahagiaan selama-lamanya. "Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu....Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu." (Matius 25:21,23).

Dan marilah kita belajar dari Jemaat Efesus yang menerima surat dari Tuhan Yesus Kristus dalam kitab Wahyu. Dimana Jemaat Efesus ini mendapat pujian dari Tuhan Yesus Kristus sendiri, yang dapat kita baca di dalam Wahyu 2:2, yang berkata: "Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta." Jemaat Efesus hidup memperkenankan Tuhan Yesus Kristus karena kebaikan yang mereka lakukan di hadapan Tuhan Yesus Kristus. Dan dari kebaikan yang mereka lakukan itu maka kita boleh belajar:

1. Bahwa Tuhan Yesus Kristus mengenal dan mengetahui kesusahan dan kesakitan yang dialami oleh umat-Nya. Yang nampak dalam jerih payah dan ketekunan umat Tuhan di dalam berjuang untuk iman yang timbul dari berita Injil. Dan mereka tidak gentar sedikitpun terhadap lawan-lawan mereka. Yaitu para pendusta. Disebut pendusta, sebab orang-orang ini adalah orang-orang yang jahat yang ingin melenyapkan iman anak-anak Tuhan, yang menyebut diri mereka rasul, padahal sama sekali tidak. "Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya dari Allah. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia, dalam pergumulan yang sama seperti yang dahulu kamu lihat padaku, dan yang sekarang kamu dengar tentang aku." (Filipi 1:27-30).

2. Bahwa sebagai Gereja Yesus Kristus di akhir zaman ini, kita harus menguji dan tidak boleh sembarangan menerima orang-orang jahat ini, sebab mereka adalah rasul-rasul Iblis. Dimana mereka menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus. "Saudara-saudaraku yang kekasih, sementara aku bersungguh-sungguh berusaha menulis kepada kamu tentang keselamatan kita bersama, aku merasa terdorong untuk menulis ini kepada kamu dan menasihati kamu, supaya kamu tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang telah disampaikan kepada orang-orang kudus. Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus." (Yudas 1:3-4).

Jadi marilah siap sedia, berjaga-jaga dan berdoa, supaya kita dapat tahan berdiri di hadapan Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil, Allah Yang Maha Kuasa, dan memperoleh mahkota hidup kekal dari-Nya, dan tidak dihukum dalam neraka yang kekal. Dan kita harus selalu ingat, bahwa siapapun yang menyangkal Tuhan Yesus Kristus yang adalah satu-satunya Penguasa dan Tuhan semesta alam, maka dia adalah hamba Iblis, rasul Iblis. AMEN!!! "Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka." (2 Korintus 11:13-15). "Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka, dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya." (Wahyu 20:9-10).