Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Monday, February 25, 2013

TUJUH SANGKAKALA


Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.” (Wahyu 8:2).

Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa memberikan kepada ketujuh malaikat tujuh sangkakala. Tujuh sangkakala ini dipergunakan untuk menyatakan penghakiman Tuhan Yesus Kristus yang adil dan benar dan yang sempurna adanya. Inilah yang dilihat oleh rasul Yohanes di dalam Roh Kudus. Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa mempunyai maksud dengan memberikan tujuh sangkakala tersebut kepada ketujuh malaikat. Untuk menyatakan kuasa-Nya dan kemuliaan-Nya yang ajaib. Baik untuk menyatakan kasih setia-Nya, maupun untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya. “Oleh nafas Allah terjadilah es, dan permukaan air yang luas membeku. Awanpun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya, lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya. Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.” (Ayub 37:10-13).

Haleluyah, kehendak Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa saja yang terjadi. Segala yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa pasti terjadi dan tidak ada yang dapat menghalangi Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa melakukan kehendak-Nya. Karena itu marilah kita hidup dalam pertobatan dan kekudusan di hadapan Tuhan Yesus Kristus. Marilah beriman di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dialah Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari kiamat. Penghakiman Tuhan Yesus Kristus sungguh sempurna, adil dan benar adanya. “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat, pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu.” (Roma 2:4-11).

Friday, February 22, 2013

PERNIKAHAN ANAK DOMBA ALLAH


Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.” (Wahyu 8:1).

Firman Tuhan Yesus Kristus dalam Wahyu 8:1 di atas menyatakan kepada kita bahwa Sorga menjadi sunyi senyap, yaitu semua menjadi berdiam diri, tenang dan hening. Inilah saat dimana terjadi pernikahan antara Kristus dengan Gereja-Nya yang sempurna sama seperti Dia. Inilah tanda penghormatan yang agung dan mulia terhadap pernikahan Kristus dengan Gereja-Nya. Inilah sukacita ganti salib yang disediakan bagi Anak Domba Allah, Yesus Kristus Tuhan kita, Allah Yang Maha Kuasa. Inilah kegenapan dari Firman Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan bagi Gereja Tuhan Yesus Kristus, maka pernikahan Kristus dengan Gereja-Nya adalah suatu tempat perhentian. Sebab Gereja Tuhan Yesus Kristus adalah orang-orang yang senantiasa berdiam diri dekat dengan Tuhan Yesus Kristus yang telah menebus dosa mereka dan menyelamatkan mereka dari hukuman kekal. Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.” (1 Tesalonika 1:9-10).

Sekalipun di sekeliling mereka goyah dan kerusakan yang dahsyat melanda seluruh muka bumi, namun mereka tenang, aman dan sentosa di dalam Tuhan. Sebab kita yang adalah Gereja Tuhan Yesus Kristus adalah orang-orang yang dekat dengan Tuhan dan terus mendengarkan Firman-Nya. Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.” (Mazmur 62:2). Dan hanya di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus saja, kita alami ketenangan yang sejati. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai.” (Zefanya 3:16-17). Kiranya mata kita tetap tertuju kepada Tuhan Yesus Kristus yang memimpin kita di dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.” (Ibrani 12:2).

Tuesday, February 19, 2013

JUBAH PUTIH


Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?" Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka." (Wahyu 7:13-17).

Firman Tuhan dalam Wahyu 7:13-17 mengajarkan kepada kita tentang:

1. Tuhan Yesus Kristus mengasihi Gereja-Nya.
Hal ini dapat kita perhatikan dalam Wahyu 7:14 yang berkata: “ . . . dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba . . . “
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 8:36-39).

2. Gereja-Nya lebih daripada para pemenang.
Sangat jelas hal ini tertulis di dalam Wahyu 7:13-14 yang berkata: “Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?" Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar . . . “ Kesusahan besar adalah pemerintahan antikristus selama 3,5 tahun di atas muka bumi yang penuh dengan aniaya. Mereka yang memakai jubah putih dan yang telah keluar dari kesusahan besar adalah 5 anak dara yang bodoh, yang membawa pelita mereka namun tidak membawa minyak.
Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.” (Wahyu 12:11).

3. Melayani Tuhan Yesus Kristus selamanya.
Kita dapat memperhatikan hal ini tertulis dalam Wahyu 7:15, yang berkata: “ . . . Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya . . . “ Tidak ada hal yang mulia di dalam hidup ini kecuali berdiri di hadapan takhta Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Ini adalah anugrah Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus saja. Amen.
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman." (Yohanes 6:37-40).

4. Sukacita bersama Tuhan Yesus Kristus selamanya.
Hal ini dapat kita perhatikan di dalam Wahyu 7:15-17 yang berkata: “ . . . Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 22:1-5).

Karena itu marilah kita menabur dalam Roh Kudus, agar kita boleh menuai hidup yang kekal dari Roh Kudus. Berjuang untuk iman yang timbul dari berita Injil. Berjuang melawan kecurangan. Sehingga bertambah banyak orang yang berbalik dan bertobat dan beriman dan berbakti di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus di hari-hari terakhir ini, menjelang Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil datang dengan segala kemuliaan-Nya. Amin. “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.” (Wahyu 22:11-15).

Saturday, February 16, 2013

SEMBAHLAH TUHAN YESUS KRISTUS


Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, sambil berkata: "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!" (Wahyu 7:11-12).

Firman Tuhan Yesus Kristus di dalam Wahyu 7:11-12 mengajarkan kepada kita bahwa hanya kepada Tuhan Yesus Kristus saja kita berbakti. Sebab kita adalah ciptaan-Nya. Sebab kita hidup hanya oleh karena kasih setia-Nya yang kekal dan mulia. Sebab Tuhan Yesus Kristus telah menebus kita dengan darah-Nya yang suci dan mulia. “Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Lukas 4:8); “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.” (Yohanes 6:37-40).

Karena itu biarlah kita sujud menyembah kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Allah Yang Kekal. Kita memberi diri kita untuk melayani dan memuliakan Tuhan Yesus Kristus. Sebab Tuhan Yesus Kristus telah menyerahkan diri-Nya untuk menyelamatkan kita dari murka Allah yang akan datang atas dunia ini. Dialah Allah Yang Hidup dan Yang Benar. “Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang hidup dan yang benar, dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.” (1 Tesalonika 1:9-10).

Jadi kita harus merendahkan diri di bawah tangan Tuhan Yesus Kristus yang kuasa. Sebab puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan hanya bagi Allah Bapa dan Tuhan kita Yesus Kristus. Biarlah kita penuh dengan Roh Kudus, Allah Yang Perkasa, yang menolong dan memimpin kita untuk tunduk kepada Tuhan Yesus Kristus dan Firman-Nya, dan memuliakan Nama Tuhan Yesus Kristus. Dialah Tuhan dan Juruselamat kita. “Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu.” (1 Petrus 3:15-16); “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” (1 Petrus 5:6).

Tuesday, February 12, 2013

PEJUANG-PEJUANG IMAN


Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Dan dengan suara nyaring mereka berseru: "Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!" (Wahyu 7:9-10).

Firman Tuhan Yesus Kristus dalam Wahyu 7:9-10 mengajarkan kita bahwa:
1. Tuhan Yesus Kristus tidak memandang rupa orang, tetapi memandang hatinya.
Hal ini dapat kita perhatikan di dalam Firman Tuhan yang menyatakan: “ . . . kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa . . . “ Sebab Tuhan Yesus Kristus oleh darah-Nya yang kudus dan mulia, telah menyucikan hati nurani mereka dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, sehingga mereka dapat beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Hidup. Sebab Allah tidak memandang bulu. ” (Roma 2:11).
2. Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba.
Mereka adalah para pejuang iman yang telah menang atas Iblis dan dunia. Mereka telah mengalahkan Iblis oleh darah Anak Domba dan oleh kesaksian mereka dan karena mereka mengasihi Tuhan Yesus Kristus sampai ke dalam maut. Mereka mempertahankan iman hingga akhir hayat mereka. Karena itu mereka menerima upah kekal dalam Kerajaan Sorga selama-lamanya. Mereka bertahan sampai pada kesudahannya. Amen. “Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.” (Matius 24:13-14).
3. Yesus Kristus adalah Tuhan Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari kiamat.
Mereka memperoleh upah mereka dari Tuhan Yesus Kristus. Mereka memakai jubah putih, yang adalah pakaian kemenangan, yang telah dibasuh dalam darah Tuhan Yesus Kristus. Mereka memegang daun-daun palem di tangan mereka, yang adalah tanda kemenangan dan damai sejahtera abadi. “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.” (Yohanes 14:27). Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba. Tuhan Yesus Kristus mengaruniakan hidup kekal dalam Kerajaan Sorga kepada mereka dan memerintah sebagai raja bersama dengan Tuhan Yesus Kristus selama-lamanya. “Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 22:5). Tuhan Yesus Kristus membangkitkan mereka pada saat Dia datang kembali dengan segala kemuliaan-Nya sebagai Hakim Yang Adil pada hari kiamat. Sebab mereka telah mempertahankan iman mereka di dalam Tuhan Yesus Kristus sampai akhir hayat. “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.” (Yohanes 6:37-40).
4. Mereka mempersembahkan diri mereka kepada Tuhan Yesus Kristus, karena keselamatan yang Tuhan Yesus Kristus berikan kepada mereka.
Hal ini menyatakan bahwa hanya Tuhan Yesus Kristus sajalah yang layak disembah, Dialah Tuhan dan Juruselamat dunia. “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36).

Karena itu biarlah kita tetap berjuang untuk iman yang timbul dari berita Injil Kristus dengan setia memberitakan-Nya hingga ke seluruh dunia sampai akhir zaman. Tuhan Yesus Kristus menyertai dan memberkati umat-Nya. Amen. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” (Roma 10:9-11).

Thursday, February 7, 2013

DITEBUS DARAH TUHAN YESUS KRISTUS


Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu, dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu, dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu, dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.” (Wahyu 7:5-8).

Dua belas suku keturunan Israel disebutkan dalam Wahyu 7:5-8, yang dari padanya dimeteraikan 144.000 hamba-hamba Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, yaitu dengan meterai Roh Kudus. Mereka adalah 144.000 hamba-hamba Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, yang telah ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus yang suci dan mulia dan kekal adanya, sehingga mereka kudus bagi Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah Yang Hidup, Hakim Yang Adil pada hari kiamat. “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.” (Yohanes 6:37-40).

Nama dua belas suku keturunan Israel menurut Wahyu 7:5-8 tersebut adalah Yehuda, Ruben, Gad, Asyer, Naftali, Manasye, Simeon, Lewi, Isakhar, Zebulon, Yusuf, Benyamin. Dan dari masing-masing suku ada 12.000 orang hamba-hamba Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa tersebut, yang dimeteraikan. Jadi jelaslah bahwa yang disebut dengan hamba-hamba Allah adalah mereka yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus Kristus dengan darah-Nya yang suci dan mulia dan kekal adanya itu, dan yang dimeteraikan oleh Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, dengan Roh Kudus. Mereka hidup di dalam kepenuhan Roh Kudus dan di dalam pimpinan Roh Kudus Allah. Mereka melayani Tuhan Yesus Kristus di dalam kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus. Inilah Israel yang sejati. Sebab Israel berarti Pahlawan Tuhan Yang Maha Kuasa, yang lebih dari para pemenang, yang dengan iman di dalam Tuhan Yesus Kristus, mengalahkan dunia dan Iblis oleh darah Anak Domba Allah dan oleh perkataan kesaksian mereka dan oleh kasih mereka di dalam Tuhan Yesus Kristus. “Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Aku mengatakan hal ini secara manusia karena kelemahan kamu. Sebab sama seperti kamu telah menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kecemaran dan kedurhakaan yang membawa kamu kepada kedurhakaan, demikian hal kamu sekarang harus menyerahkan anggota-anggota tubuhmu menjadi hamba kebenaran yang membawa kamu kepada pengudusan. Sebab waktu kamu hamba dosa, kamu bebas dari kebenaran. Dan buah apakah yang kamu petik dari padanya? Semuanya itu menyebabkan kamu merasa malu sekarang, karena kesudahan semuanya itu ialah kematian. Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma 6:18-23).

Tuesday, February 5, 2013

ISRAEL SEJATI

Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.” (Wahyu 7:4).

Seratus empat puluh empat ribu hamba-hamba Allah Yang Maha Kuasa, yang dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel adalah orang-orang yang telah ditebus oleh darah Anak Domba Allah. “Maka kataku kepadanya: “Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” (Wahyu 7:14-17). Mereka ini adalah Israel sejati. “Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.” (Roma 2:28-29). Dan waktu 144.000 hamba-hamba Allah ini dimeteraikan oleh Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, dengan Roh Kudus, maka Gereja Tuhan Yesus Kristus mencapai kesempurnaannya, menjadi sama seperti Tuhan Yesus Kristus. HALELUYAH!!! “Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.” (Wahyu 14:4). Sehingga siap menikah dengan Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah Yang Hidup. “Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.” (Wahyu 8:1).