Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Thursday, July 12, 2018

SIAP SEDIA

“Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.” (Matius 25:10).

Kiranya kita siap sedia menyongsong kedatangan Tuhan. Kiranya kita menjadi seperti gadis-gadis yang bijaksana, yang membawa pelita mereka yang menyala dan minyak dalam buli-buli mereka. Kiranya kita tidak mengundurkan diri dari Tuhan, tetapi tetap hidup oleh iman di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kiranya kita hidup oleh Roh dan dipimpin oleh Roh, sehingga makin hari, kita makin kuat untuk menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali. Tuhan kita Yesus Kristus tidak menangguhkan kedatangan-Nya. Dia adalah Tuhan yang tak pernah ingkar janji. Dia tidak pernah lalai akan janji-Nya. Janganlah kita disesatkan. Sebab penyesatan hanya akan membuat kita tidak siap sedia dalam menyambut kedatangan Tuhan. Kita yang harus siap sedia menunggu kedatangan-Nya. Bukan Tuhan Yesus yang menunggu kedatangan kita. Oleh sebab itu, biarlah kita merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat.

Thursday, July 5, 2018

ADAKAH TUHAN MENDAPATI IMAN DI BUMI?

“Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?" (Lukas 18:8).

Ketika Tuhan Yesus datang untuk menghakimi mereka yang diam di bumi, maka ternyata tidak ada satupun yang beriman kepada Tuhan Yesus. Tidak beriman kepada Tuhan Yesus Kristus adalah dosa. Karena iman di dalam Tuhan Yesus Kristus sajalah, maka kita berkenan di hadapan Bapa di Sorga. Kita mengalami kasih karunia-Nya. Kita dibenarkan-Nya, seperti ibu janda yang tertulis di dalam Lukas 18:1-8. Yang karena imannya di dalam Tuhan Yesus Kristus, dia tekun berdoa kepada Bapa di Sorga, memohon pembenaran dari pada-Nya. Yang kemudian dibuktikan dengan pembenaran yang dilakukan oleh hakim yang lalim, kepada ibu janda ini. Ibu janda ini mengalami keadilan dan kebenaran Tuhan, karena dia beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Kiranya pertanyaan Tuhan dalam Lukas 18:8, boleh menyadarkan kita semua, agar berjuang demi iman yang timbul oleh Berita Injil Kristus.

Saturday, June 30, 2018

TETAPLAH BERDOA

“Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.” (1 Petrus 4:7).

Firman Tuhan di dalam 2 Timotius mengatakan kepada kita tentang adanya masa yang sukar, yang terjadi di hari-hari terakhir. Tetapi kita harus menghadapinya sesuai dengan yang Tuhan firmankan, yaitu tetap berdoa. Tentunya berdoa dengan hati yang tulus iklas dan dengan keyakinan yang teguh. Serta menyadari bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat, dan Firman Tuhan pasti digenapi, maka kita boleh menguasai diri kita di dalam pimpinan Roh Kudus, sebab penguasaan diri adalah buah Roh Kudus. Penguasaan diri, agar kita tetap dekat dengan Tuhan Yesus Kristus. Karena hanya dekat Tuhan saja, kita tenang, kita tidak akan goyah, tidak diombang-ambingkan, tidak terseret oleh arus dunia. Tuhan Yesus Kristus beserta kita senantiasa sampai kepada akhir zaman, sementara dunia sedang lenyap dengan keinginannya. Kita perlu Firman Tuhan dan Roh Kudus. Kita perlu berdoa, sebab kita bersandar dan berharap kepada Tuhan. Karena Yesus Kristus, Tuhan dan Hakim Yang Adil, segera datang kembali, biarlah kita tetap berdoa. Amin.

Thursday, June 28, 2018

TINGGAL DALAM RENCANA TUHAN

“Tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.” (Mazmur 33:11).

Tuhan selalu menggagalkan rencana bangsa-bangsa dan rancangan suku-suku bangsa. Namun rencana-Nya dan rancangan hati-Nya adalah kekal dan turun-temurun. Ini adalah hal yang sungguh ajaib. Sebab kita memperhatikan di dalam Alkitab tentang bagaiman Tuhan menggagalkan rencana bangsa-bangsa dan rancangan suku-suku bangsa tersebut. Mengapa? Karena rencana dan rancangan mereka bukanlah dari Tuhan, tetapi dari diri mereka sendiri, dan untuk kemuliaan mereka sendiri, bukan untuk memuliakan Tuhan. Karena rencana dan rancangan mereka, merupakan lambang perlawanan terhadap Tuhan dan Gereja-Nya. Dan dalam siapa rencana dan rancangan Tuhan dinyatakan? Di dalam Gereja-Nya. Yaitu orang-orang yang telah dipindahkan dari kegelapan ke dalam terang Tuhan yang ajaib. Yang tetap tinggal dalam rencana Tuhan, dengan tetap berharap kepada-Nya, menyimpan Firman Tuhan di dalam hati masing-masing, serta selalu dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus.

Saturday, June 23, 2018

MENGANDALKAN TUHAN

“YHVH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).” (Habakuk 3:19).

YHVH adalah Tuhan Yesu Kristus sendiri. Dialah kekuatan dari pada nabi Habakuk. Dalam situasi apapun Tuhan Yesus adalah kekuatan kita. Kita tidak boleh mengandalkan kekuatan kita di dalam hidup ini. Kita tidak boleh mengandalkan manusia di dalam hidup ini. Kita tidak boleh menaruh harap kepada perkara-perkara duniawi, yang dapat mengecewakan kita. Situasi yang mengecewakan, tidak dapat meniadakan sukacita kita di dalam Tuhan Yesus Kristus, apalagi memisahkan kita dari kasih Bapa yang ada di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita yang mengandalkan Tuhan, adalah orang yang lebih berbahagia daripada mereka yang kelimpahan harta duniawi. Firman Tuhan mengatakan, bahwa adalah sia-sia jika seseorang memiliki seluruh dunia ini, namun jiwanya binasa. Jadi, biarlah kita mengandalkan Tuhan Yesus Kristus saja.

Thursday, June 21, 2018

JANGAN PADAMKAN ROH KUDUS

“Janganlah padamkan Roh.” (1 Tesalonika 5:19).

Hal yang harus kita waspadai dengan sungguh-sungguh adalah jangan padamkan Roh Kudus. Sebab tidak sedikit orang-orang Kristen yang memadamkan Roh Kudus di dalam hidup mereka. Apa yang terjadi bila kita memadamkan Roh Kudus? Pertama, kita hidup tanpa damai sejahtera sorgawi. Dimana Firman Tuhan dalam kitab Wahyu menyatakan kepada kita, bahwa damai sejahtera telah diambil dari dunia ini. Sehingga orang saling membunuh satu sama lain. Alkitab juga menyatakan bahwa, membenci sama dengan membunuh. Kedua, kita tidak ada penghiburan yang sejati. Tanpa Roh Kudus, maka kita hidup tanpa penghiburan yang sejati. Penghiburan yang bukan hanya menguatkan kita sendir, namun juga menguatkan saudara-saudara kita seiman. Ketiga, kita tidak ada Penolong. Roh Kudus menolong kita, yaitu dengan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran, sehingga hidup kita kuat dan bersukacita di dalam Tuhan. Roh Kudus juga berdoa bagi kita, agar setia mengasihi Tuhan dan hidup dalam rencana Tuhan. Yang mengasihi Tuhan, tidak akan padamkan Roh Tuhan.

Tuesday, June 19, 2018

MENUNTUN ORANG KEPADA KEBENARAN

“Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” (Daniel 12:3). 

Orang-orang bijaksana menurut Tuhan Yesus, sangat berbeda dengan orang-orang bijaksana menurut dunia ini, yang sedang lenyap dengan keinginannya. Adapun orang-orang bijaksana menurut Tuhan Yesus Kristus adalah mereka yang percaya dan bermegah kepada salib Kristus. Dan mereka tidak malu akan Injil Kristus. Mereka berkeyakinan kokoh di dalam Injil Kristus. Juga selalu mengawasi diri sendiri dan juga ajarannya, agar dapat menuntun banyak orang kepada kebenaran, yaitu dengan menjadi teladan dalam perkataan, dalam tingkah laku, dalam kasih, dalam kesetiaan dan dalam kesucian. (1 Timotius 4:12). Sebab itu, Tuhan telah menyediakan mahkota kebenaran bagi orang-orang bijaksana-Nya, yang mengakhiri pertandingan yang baik, mencapai garis akhir dan memelihara iman. Karena orang-orang bijaksananya Tuhan Yesus Kristus, senantiasa merindukan kedatangan-Nya kembali.

Saturday, June 16, 2018

BERCAHAYA DI DUNIA

“Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Tuhan yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia.” (Filipi 2:15). 

Kita adalah anak-anak Tuhan yang telah dikuduskan oleh darah Yesus. Kita hidup di tengah-tengah angkatan yang bengkok hati dan yang sesat. Hal ini tidak dapat kita sangkal. Namun, Tuhan menghendaki kita bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia. Dan arti dari bercahaya adalah, bahwa kita tiada beraib dan tiada bernoda. Supaya kita tiada beraib dan tiada bernoda, maka kita harus mengerjakan keselamatan kita di dalam takut dan gentar kepada Tuhan. Juga, menjauhkan diri dari sikap bersungut-sungut dan berbantah-bantahan. Karena sikap bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, akan menjadikan kita tidak teguh berpegang kepada Firman Tuhan, yang mudah diombang-ambingkan oleh berbagai macam angin pengajaran yang menyesatkan dan membinasakan kita. Biarlah kita tetap pegang teguh Firman-Nya.

Thursday, June 14, 2018

MENJADI SAKSI KRISTUS

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16). 

Menjadi saksi Kristus adalah kehendak Tuhan bagi kita, para murid-Nya. Untuk itu, Tuhan menghendaki kita dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus. Sebab Tuhan Yesus mengatakan, bahwa sebagai saksi Kristus di tengah-tengah dunia ini, kita diutus oleh Tuhan seperti anak domba ke tengah serigala. Namun Tuhan tidak membiarkan kita sendiri. Karena ada Firman dan Roh Kudus, yang senantiasa memimpin kita, agar kita kuat dan berkemenangan di dalam Tuhan. Sehingga orang boleh melihat perbuatan kita yang baik dan memuliakan Bapa kita di Sorga. Oleh sebab itu, sebagai saksi Kristus, adalah hal yang tidak dapat tidak, bahwa kita sangat memerlukan Firman Tuhan dan Roh Kudus. Sebab hidup kita harus sesuai dengan Firman Tuhan. Dan hanya Roh Kudus sajalah yang berkuasa memimpin kita untuk hidup sesuai dengan Firman Tuhan. Amin.

Tuesday, June 12, 2018

MEMBERI

“Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:38).

Firman Tuhan mengatakan kepada kita, bahwa lebih berkat memberi daripada menerima. Dan sebagai umat kepunyaan Tuhan, maka kita mengetahui, bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah Tuhan yang memberi yang baik kepada anak-anak-Nya. Sehingga, sebagai anak-anak-Nya yang kekasih, maka kita pasti meneladani Tuhan Yesus Kristus. Sebab Tuhan berkenan kepada kita yang memberi dengan sukacita dan menurut kemampuan kita. Kita memberi yang terbaik kepada Tuhan Yesus Kristus. Kita memberi karena kita mengasihi Dia. Kita memberi supaya nama Tuhan Yesus Kristus dipermuliakan. Dan apa yang kita tabur maka itulah yang kita tuai. Oleh sebab itu, marilah kita menabur di dalam Roh Kudus, karena pastilah tidak sia-sia dan juga tidak mengecewakan hasilnya.

CONTOH YANG MEMPERINGATKAN

“Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat.” (1 Korintus 10:6). 

Tuhan Yesus Kristus senantiasa memperingatkan kita, yang hidup pada akhir zaman ini, untuk tetap berjaga-jaga dan berdoa, agar kita tidak mengikuti prilaku orang-orang Israel yang tidak percaya dan tidak setia kepada Tuhan, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib selama masa pengembaraan 40 tahun di padang gurun. Dimana mereka, orang-orang Israel ini, menginginkan hal-hal yang jahat, menjadi penyembah-penyembah berhala, melakukan percabulan, mencobai Tuhan, dan bersungut-sungut. Sebab Tuhan menghendaki kita hidup sebagai bintang-bintang di dunia yang bercahaya di tengah-tengah orang-orang yang bengkok hati dan tidak setia. Agar oleh kemurahan Tuhan, mereka berbalik dan bertobat kepada Tuhan Yesus Kristus. Karena inilah yang dikehendaki oleh Tuhan.

Saturday, June 9, 2018

MENYIMPAN FIRMAN TUHAN

“Sesungguhnya, waktu akan datang,” demikianlah firman Tuhan YHVH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.” ( Amos 8:11). 

Firman Tuhan dalam Amos 8:11-14 menunjukkan kepada kita tentang orang-orang yang tidak lagi diberi Tuhan kesempatan untuk mendengarkan Firman-Nya. Karena mereka sibuk dengan kehendaknya sendiri. Mereka sudah puas dengan kemapanan hidup yang mereka miliki. Sehingga tidak perlu lagi akan Firman Tuhan. Dan mereka “nggampangke” Tuhan Yesus Kristus. Namun alangkah terkejutnya mereka, ketika Tuhan menggenapi Firman-Nya, yaitu datangnya kelaparan dan kehausan akan mendengarkan Firman Tuhan. Mereka kehilangan sumber kebahagiaan hidup, yang selama ini tidak diperhitungkan. Oleh sebab itu, kita, para pengikut Yesus Kristus, adalah orang-orang yang berbahagia, sebab pada kita ada Firman Tuhan, yang dengan setia kita bacakan, dengarkan, dan turuti.

Friday, June 8, 2018

MENGIKUT YESUS

“Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24). 

Kehidupan yang seturut Tuhan Yesus, tidak akan membuat kita salah melangkah dalam hidup ini. Sebab Dialah Terang dunia, yang menerangi hhidup kita, sehingga kita tidak berjalan di dalam kegelapan. Dialah - yang dalam kitab Ibrani - yang memimpin kita di dalam iman dan yang membawa iman kita kepada kesempurnaan. Yang mana, kita selalu mengarahkan mata kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Dialah pokok keselamatan yang abadi bagi kita yang setia mentaati-Nya. Yang setia berdoa bagi kita, agar iman kita tidak gugur. Dengan demikian menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Tuhan Yesus Kristus, akan menghindarkan kita dari tersesat. Dan dengan kekuatan dari Roh Kudus, kita sanggup melakukannya. Karena hanya Tuhan Yesus Kristus sajalah yang kita perlukan di segenap hidup kita.

Monday, May 28, 2018

UJUNG JUBAH TUHAN

“Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.” (Yesaya 6:1).

Dalam ketidaklayakannya, nabi Yesaya dilayakkan Tuhan untuk melihat-Nya duduk di atas yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Hal ini menunjukkan kepada kita akan kemurahan dan kasih karunia Tuhan yang dianugrahkan kepada nabi Yesaya. Tuhan Yang Maha Tinggi dan Maha Kudus, berkenan menyatakan diri-Nya kepada nabi Yesaya, seorang yang miskin di hadapan Tuhan, namun boleh menikmati kehadiran Tuhan di dalam hidupnya, yang sanggup mengubahkan nabi Yesaya, sehingga dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, rela diutus Tuhan untuk memberitakan firman-Nya kepada umat Tuhan dan segala bangsa di bumi. Ujung jubah Tuhan inilah yang telah mengubahkan dan menyembuhkan banyak orang, sehingga Tuhan dipermuliakan. Kitapun perlu mengalaminya.

Saturday, May 26, 2018

SUNGGUH-SUNGGUH MENCARI TUHAN

“Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Tuhan. Sebab barangsiapa berpaling kepada Tuhan, ia harus percaya bahwa Tuhan ada, dan bahwa Tuhan memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.” (Ibrani 11:6). 

“Sungguh-sungguh mencari Tuhan” adalah suatu keperluan yang lebih penting dan utama bila dibandingkan dengan keperluan jasmani. Sebab ini adalah kehidupan dari orang yang berpaling dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Mereka memberi hidupnya untuk memperkenankan Tuhan. Dan mereka tekun di dalam melakukannya. Karena mereka meyakini, bahwa Tuhan telah menyediakan upah yang kekal bagi mereka. Karena mereka meyakini, bahwa dengan sungguh-sungguh mencari Tuhan, maka mereka akan hidup. Oleh sebab itu, para tokoh Alkitab senantiasa taat kepada perkataan Tuhan. Mereka juga mengarahkan pandangannya kepada upah yang kekal dan menantikan kota yang dibangun dan dirancang oleh Tuhan sendiri. Mereka tidak gelisah dan gentar hati, sebab hidup dalam pimpinan Roh Suci. (Yohanes 14:27). Bagaimana dengan kita?