Hananya,
Misael dan Asarya menolak untuk menyembah patung yang didirikan oleh
Nebukadnezar. Maka mereka dilemparkan ke dalam dapur api yang
menyala-nyala yang dipanaskan tujuh kali lipat. Namun mereka menang.
Iman di dalam Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil, membawa mereka ke
dalam kemenangan. (1
Yohanes 5:3-5).
Mereka hidup dalam takut akan YAHWEH, yang adalah Tuhan Israel, yang
menyatakan diri-Nya di dalam Putra-Nya Yang Tunggal, yaitu Tuhan
Yesus Kristus. (Mazmur
115:11; Amsal 14:26-27).
Mereka mempertahankan iman mereka di dalam Tuhan Yesus Kristus, yang
dilihat oleh Nebukadnezar, sebagai orang yang keempat yang
berjalan-jalan bebas di tengah-tengah dapur api itu dan menyertai
Hananya, Misael dan Asarya. (Filipi
1:27-30; Wahyu 12:11).
Hananya,
Misael dan Asarya tidak menyanyangkan nyawa mereka. (Matius
16:25).
Mereka rela menderita bagi Tuhan Yesus Kristus. (1
Petrus 5:10).
Mereka mengandalkan Tuhan Yesus Kristus.
(Yeremia 17:7-8).
Mereka memohon pembelaan Tuhan Yesus Kristus. (Yohanes
16:13-15; 2 Korintus 7:11; 2 Timotius 4:16-18).
Inilah mengasihi Tuhan Yesus Kristus. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus
Kristus membela mereka. Dan tidak ada yang dapat bertahan menghadapi
murka Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, yang
menghakimi dengan adil dan benar.
Namun
bagi mereka yang melawan dan menolak untuk bertobat kepada Tuhan
Yesus Kristus, bahkan menyembah anti-Kristus dan patung anti-Kristus,
yaitu binatang itu, juga menerima tanda dari anti-Kristus,
sebagaimana yang Firman Tuhan sampaikan dalam kitab Wahyu
14:9-10,
maka Tuhan Yesus Kristus menghukum mereka dengan anggur cawan murka
Tuhan Bapa dan dilemparkan serta disiksa di dalam neraka,
selama-lamanya. (Mazmur
97; Wahyu 22:11-15).
Inilah kebinasaan kekal bagi orang-orang yang mengeraskan hatinya
untuk menolak bertobat dan menyembah Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang
Adil pada hari kiamat. Yaitu orang-orang yang tidak takut akan Tuhan
Yesus Kristus, yang sombong, congkak, jahat, dan mulutnya penuh tipu
muslihat. (Amsal
8:13; Wahyu 21:8).
Karena
itu janganlah kita mengeraskan hati saat mendengarkan suara Tuhan
Yesus Kristus. (Ibrani
3:15-19).
Dan janganlah menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan Yesus Kristus,
sebab di luar kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, kita binasa
selama-lamanya. (Ibrani
10:19-39; Ibrani 12:15-17).