MATI DALAM TUHAN

“Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka." (Wahyu 14:13).

Firman Tuhan dalam Wahyu 14:13 menyatakan kepada kita, bahwa kematian orang-orang mati yang mati di dalam Tuhan Yesus Kristus adalah suatu kebahagiaan, sebab beroleh istirahat dari jerih lelah mereka, yang pada waktu Tuhan Yesus Kristus datang kembali, mereka akan dibangkitkan oleh Tuhan Yesus Kristus, untuk beroleh upah yang kekal dalam Kerajaan Sorga, sesuai dengan perbuatan mereka, sebab perbuatan mereka adalah perbuatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Oleh sebab itu selama kita hidup:

1. Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik. (Galatia 6:1-10; 2 Tesalonika 3:13; Kisah Para Rasul 1:8).

2. Marilah tetap mengasihi Tuhan kita Yesus Kristus, sebab kita adalah sahabat dari Tuhan Yesus Kristus. (Mazmur 116:15; Yohanes 15:12-16; 1 Yohanes 4:17-19).

3. Tetaplah memandang Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat. (Ibrani 12:1-3,10-15; Yohanes 11:25-26).

4. Marilah kita menguasai diri kita dengan sebaik-baiknya di dalam takut akan Tuhan kita Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat. (Daniel 12:9-13; 1 Korintus 9:24-27; Filipi 2:12-13).

Dengan demikian Tuhan Yesus Kristus dipermuliakan baik oleh hidup kita, dan juga oleh kematian kita. Sebab kita mengerjakan pekerjaan Tuhan Bapa yang mengutus Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa, yaitu memberitakan Injil-Nya kepada segala makhluk, bagi kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Sebab bagi kita, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (Yohanes 9:4; Filipi 2:14-16; Filipi 1:27-28; Wahyu 22:1-5).

KETEKUNAN ORANG-ORANG KUDUS

“Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Tuhan Bapa dan iman kepada Yesus.” (Wahyu 14:12).

Tuhan Yesus Kristus melalui raja Salomo, berfirman di dalam kitab Pengkhotbah, bahwa dunia ini hanyalah kesia-siaan di atas kesia-siaan yang sedang lenyap dengan keinginannya. (Pengkhotbah 1:2; Pengkhotbah 12:8). Sebab dunia membenci Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa, Putra Tunggal Yahweh yang penuh kasih karunia dan kebenaran, Hakim Yang Adil pada hari kiamat dan Gereja-Nya. (Yohanes 1:14; Yohanes 6:37-40; Yohanes 15:18-19).

Maka selaku umat Tuhan Yesus Kristus, yang telah dikuduskan oleh darah Tuhan Yesus Kristus, marilah kita memelihara ketekunan kita di dalam Tuhan Yesus Kristus. (Yohanes 1:12-13; Wahyu 3:10). Sebab hanya ketekunan di dalam Tuhan Yesus Kristus sajalah yang tidak sia-sia, malah upahnya adalah kekal di dalam Kerajaan Sorga. Yaitu ketekunan di dalam menuruti perintah Tuhan Yesus Kristus, sebab Tuhan Bapa dan Yesus Kristus adalah Satu. (Yohanes 10:27-30). Juga ketekunan di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus, Putra Tunggal Bapa yang penuh kasih karunia dan kebenaran. (Ibrani 12:1-3). Sebab inilah yang penting bagi kita selama kita masih hidup di dunia ini. Dan inilah ibadah yang berkenan kepada Tuhan Bapa di Sorga. Inilah ibadah di dalam Nama Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat. (Matius 18:19-20; Kisah Para Rasul 2:41-47; I Korintus 14:1; 1 Timotius 6:11; 2 Timotius 2:22; Ibrani 12:14).

Sebab itu dalam waktu yang sisa ini, yaitu menjelang Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, datang kembali, marilah kita bersiap sedia menyongsong kedatangan Tuhan Yesus Kristus, yang segera tiba itu. (Matius 25:1-13; 1 Petrus 4:1-7). Yaitu hidup dalam ketekunan orang-orang kudus dari pada Tuhan Yesus Kristus, agar kita, selaku orang-orang kudus dari pada Tuhan Yesus Kristus, terus menguduskan diri dan terus berbuat kebenaran di dalam Tuhan Yesus Kristus saja. (Wahyu 22:11). Sehingga kita beroleh mahkota hidup kekal dari Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, dan memerintah bersama Dia sebagai raja dalam langit yang baru dan bumi yang baru, selama-lamanya. (Wahyu 22:1-5). Sebab Tuhan Yesus Kristus tidak menghendaki satu orangpun binasa. (2 Petrus 3:1-18). HALELUYAH!!!

ASAP API YANG MENYIKSA

“Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya." (Wahyu 14:11).

Firman Tuhan Yesus Kristus yang tertulis di dalam kitab Wahyu 14:11 di atas, memperingatkan kita untuk:

1. Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan Bapa di dalam Putra-Nya Yang Tunggal, Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari kiamat.

(Ibrani 12:15-17; Matius 11:28-30).

2. Hidup melimpah dengan Roh Kudus dan Firman Tuhan Yesus Kristus. Sehingga sukacita dari Tuhan Yesus Kristus memenuhi kita selama-lamanya.

(Yohanes 4:13-14; 1 Tesalonika 1:6-10; Yohanes 10:10-11; Yohanes 7:38).

3. Mengasihi Tuhan Yesus Kristus yang telah lebih dahulu mengasihi kita, dengan tetap tinggal dalam ajaran Tuhan Yesus Kristus yang sehat dan kuat dan aman bagi jiwa kita.

(1 Yohanes 4:19; 2 Timotius 4:2-3; Ibrani 4:12-13; Ibrani 6:19-20).

Oleh sebab itu biarlah kita tetap berjalan dalam jalan yang sempit yang menuju kepada kehidupan kekal dalam Kerajaan Tuhan Yesus Kristus, selama-lamanya, yang telah Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, bagi setiap orang yang tetap beriman, berharap kepada-Nya, serta mengasihi Tuhan Yesus Kristus dengan segenap hati, sesuai dengan Firman Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, dengan terus berbuat kebenaran dan terus menguduskan diri di hadapan Tuhan Yesus Kristus. (Matius 7:13-14; 1 Korintus 16:22; Wahyu 22:10-16).