Tetapi sekarang, dengan kematian Anak-Nya, Allah membuat hubungan kalian dengan Dia menjadi baik kembali. Dengan cara itu kalian dapat dibawa menghadap Allah dalam keadaan yang suci, murni dan tanpa cela. (Kolose 1:22)
GEREJA KRISTEN BENDOSARI bersyukur kepada Allah Bapa di Sorga, sebab Tuhan Yesus Kristus telah mati bagi GEREJA KRISTEN BENDOSARI, sehingga dengan kematian Yesus, Anak Allah yang hidup, maka:
1. Allah membuat hubungan GEREJA KRISTEN BENDOSARI dan setiap orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, dengan Allah menjadi baik kembali. Ini adalah anugrah Allah dan tidak ada sedikitpun jasa kesalehan manusia, untuk membuat hubungannya baik dengan Allah. Karena itu perhatikan Firman Tuhan ini baik-baik: “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita, telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga, supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:4-10).
2. Dengan kematian Yesus Kristus, kita dapat dibawa menghadap Allah dalam keadaan yang suci, murni dan tanpa cela. Sebab hanya Yesus Kristus sajalah yang berkenan kepada Bapa. Sebab Yesus Kristus adalah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Sebab itu biarlah kita tetap memandang Dia, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, Gembala Agung dan Pemelihara jiwa kita. Hal ini sesuai dengan Firman Tuhan berikut, yang harus menjadi perhatian kita dengan sungguh-sungguh, supaya kita hidup berpadanan sesuai dengan Injil Kristus Yesus. “Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yohanes 1:29). “Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.” (Ibrani 12:1-3). “Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus. Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi." (Wahyu 5:7-10). “Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.” (Ibrani 9:14).
Jadi ibadah yang benar adalah ibadah yang dikerjakan di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Hidup dan Yang Benar. Di luar iman kepada Yesus Kristus adalah iman kepada Iblis. AMEN!!! Karena itu di hari-hari terakhir menjelang kedatangan Yesus Kristus kembali ke dunia, sebagai Hakim Yang Adil pada hari kiamat, biarlah hidup kita tidak serupa dengan dunia ini, yang bertambah cemar dan jahat adanya ini. Ini adalah perintah Tuhan Yesus Kristus buat kita, yanag harus kita taati kalau kita tidak mau binasa bersama-sama dengan dunia ini. “Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!" "Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." (Wahyu 22:11-13). “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.” (Roma 12:1-2).
No comments:
Post a Comment