Firman Tuhan Yesus Kristus dalam Wahyu 1:20 yang berkata kepada kita: “Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." mengajar kita tentang:
1. Jemaat Tuhan dipimpin oleh seorang malaikat jemaat. Dan malaikat jemaat itu adalah gembala jemaat, yang Tuhan Yesus Kristus utus untuk mengajar, memberi makan Firman Tuhan dan menuntun jemaat Tuhan kepada kebenaran. Karena itu gembala jemaat haruslah seorang yang bijaksana, yang harus hidup sesuai Firman Tuhan. “Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri? Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala? . . . Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain." (Roma 2:21-22,24). “Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” (Daniel 12:3).
2. Kerohanian kita harus senantiasa kita pelihara dengan benar. Dan itu harus seturut Firman Tuhan. Sebab selain Firman Tuhan adalah kosong dan palsu adanya. “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17). Sebab Firman Tuhan menguduskan kita, sehingga kita berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus. Karena itu gereja harus dipimpin oleh gembala jemaat yang memelihara dirinya sendiri dalam kekudusan Firman Allah. “Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!” (2 Timotius 4:2-5). Sebab gembala jemaat adalah bintang yang tetap, bukan bintang yang mondar-mandir. “Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah. Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali. Mereka bagaikan ombak laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia kekelaman untuk selama-lamanya.” (Yudas 1:11-13).
3. Kita adalah terang dunia sesuai dengan yang Tuhan Yesus Kristus firmankan kepada kita dalam Matius 5:14-16, yang berkata: “Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." Karena itu kita harus tetap dekat dengan Tuhan Yesus Kristus dan jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan. Dan kita perlu sekali Roh Kudus. Karena hanya Roh Kudus yang berkuasa memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Jadi betapa pentingnya kita bertanggung jawab untuk memelihara persekutuan kita dengan Tuhan Yesus Kristus, agar selalu memancarkan terang Kristus kepada dunia yang gelap ini, sehingga bertambahlah jumlah orang-orang yang percaya dan bertobat kepada Tuhan Yesus Kristus di tempat kita masing-masing. ” Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.” (Ibrani 10:24-25). "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.” (Yohanes 15:1-2).
4. Kita harus mempunyai satu kerinduan untuk dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus. “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus, sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.” (Efesus 4:11-15). Kita mempunyai harapan untuk dapat melihat Tuhan Yesus Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. “Lihatlah betapa Allah mengasihi kita, sehingga kita diakui sebagai anak-anak-Nya. Dan memang kita adalah anak-anak Allah. Itulah sebabnya dunia yang jahat ini tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Allah. Saudara-saudara yang tercinta! Kita sekarang adalah anak-anak Allah, tetapi keadaan kita nanti belum jelas. Namun kita tahu bahwa kalau Kristus datang, kita akan menjadi seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Semua orang yang mempunyai harapan ini terhadap Kristus, menjaga dirinya supaya sungguh-sungguh suci, bersih dari dosa sebagaimana Kristus juga suci.” (1 Yohanes 3:1-3). Dengan demikian kita boleh menerima mahkota hidup kekal dari Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, karena ketekunan iman kita di dalam Tuhan Yesus Kristus dan hidup menurut Injil-Nya yang kekal, dan memerintah bersama Kritus, sebagai raja dalam Kerajaan-Nya yang kekal, selama-lamanya. “Di dalam kota itu tidak terdapat sesuatu pun yang terkena kutuk Allah. Takhta Allah dan Anak Domba itu akan berada di dalam kota itu. Hamba-hamba-Nya akan berbakti kepada-Nya, dan melihat wajah-Nya. Nama-Nya akan ditulis di dahi mereka. Mereka tidak akan memerlukan lampu atau cahaya matahari, sebab malam tidak ada lagi, dan Tuhan Allah sendiri akan menerangi mereka. Maka mereka akan memerintah sebagai raja untuk selama-lamanya.” (Wahyu 22:3-5).
No comments:
Post a Comment