"Aku tahu segala
pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu.
Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang
pertama." (Wahyu 2:19).
Tuhan Yesus Kristus senantiasa menguji pekerjaan yang
dilakukan oleh anak-anak-Nya. Sebab Yesus Kristus adalah Tuhan Yang Maha Tahu.
Dan Tuhan Yesus Kristus menghendaki, pekerjaan yang dikerjakan oleh
anak-anak-Nya adalah pekerjaan yang sempurna di hadapan Tuhan Bapa di Sorga.
Tuhan Yesus Kristus menghendaki bahwa setiap anak-Nya bekerja bukan untuk
makanan yang dapat binasa, tetapi bekerja untuk makanan yang bertahan sampai
kepada hidup yang kekal, yang Tuhan Yesus Kristus akan berikan kepada
anak-anak-Nya.
Untuk itulah, setiap pekerjaan yang kita lakukan haruslah dilakukan
di dalam 4 hal, yaitu: kasih, iman, pelayanan, dan ketekunan.
Yang pertama
adalah kasih. Dan kata kasih yang dipergunakan oleh Tuhan Yesus Kristus di
dalam kitab Wahyu 2:19, bahasa aslinya adalah agape, yang berarti kasih sayang atau kebajikan. Sebab agape adalah pengikat yang
mempersatukan dan menyempurnakan. Sehingga setiap pekerjaan yang kita lakukan tidak
sia-sia. “Dan di atas
semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan
menyempurnakan.” (Kolose 3:14).
Yang
kedua adalah iman. Firman Tuhan berkata, bahwa orang benar hidup oleh iman. Dan
iman timbul dari pendengaran oleh firman Kristus. Dan oleh iman kepada Tuhan
Yesus Kristus, maka anak-anak Tuhan mengalahkan dunia, dengan ketaatan mereka hidup
menurut Firman Tuhan. Dan kata iman yang dipergunakan dalam Wahyu 2:19, dalam
bahasa aslinya adalah pistis, yang berarti ketergantungan pada Kristus untuk
keselamatan. Jadi ketaatan kita di dalam hidup menurut Firman Tuhan adalah
bukti ketergantungan kepada Tuhan Yesus Kristus untuk keselamatan kita. Oleh
sebab itu, kita sangat perlu Roh Kudus yang memimpin kita ke dalam seluruh
kebenaran. Dan Firman Tuhan adalah kebenaran yang menguduskan kita. Sehingga
hidup kita memuliakan Tuhan Yesus Kristus selama-lamanya. “Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu
ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya
sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya
dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia akan memuliakan
Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.” (Yohanes
16:13-14).
Yang ketiga adalah pelayanan. Dalam bahasa aslinya, kata
pelayanan adalah diakonia, yang berarti amal, bantuan. Kita ingat tentang tujuh
orang diaken di dalam kitab Kisah Para Rasul 6:2-7, yang dipilih dan diangkat
oleh para rasul Yesus Kristus, supaya para rasul dapat fokus dalam doa dan
Firman Tuhan. Tujuh orang diaken ini adalah orang-orang percaya, yang terkenal
baik, penuh Roh Kudus dan hikmat, penuh iman, penuh karunia dan kuasa. Dan
setelah tujuh orang diaken ini didoakan oleh para rasul Yesus Kristus, maka
Firman Tuhan makin tersebar dan jumlah murid Tuhan Yesus Kristus makin
bertambah banyak. Jadi pelayanan, amal, bantuan yang kita lakukan, haruslah
bertujuan Firman Tuhan makin tersebar dan makin banyak jumlah orang yang
bertobat dan beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, menjadi murid-murid-Nya.
Yang
keempat adalah ketekunan. Dalam bahasa aslinya, kata ketekunan ini adalah hupomone,
yang berarti kesabaran di dalam pengharapan dengan penuh ceria. Hal ini dapat
kita perhatikan di dalam Firman Tuhan: “Bersukacitalah
dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma
12:12); “Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan
berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai
anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok
hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti
bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku
dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak
percuma bersusah-susah.” (Filipi 2:14-16). Jadi ketekunan di dalam setiap
pekerjaan yang kita lakukan bertujuan untuk menjadi garam dan terang dunia, di
tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat. Sehingga hidup kita
senantiasa menghasilkan buah-buah yang memuliakan dan menyenangkan Tuhan Yesus
Kristus.
Dan
bila kita melakukan pekerjaan kita sesuai dengan Firman Tuhan, yaitu di dalam
kasih, iman, pelayanan, dan ketekunan, di dalam Tuhan Yesus Kristus, maka Tuhan
Yesus akan mempercayakan pekerjaan yang lebih banyak dari yang semula, asalkan
kita setia dan baik, selaku hamba-hamba dari pada Tuhan Yesus Kristus. Maka
pujian dan hormat dan kuasa dan kemuliaan, hanya bagi Tuhan kita Yesus Kristus,
dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Amin. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan,
penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.” (Galatia 5:22-23).
No comments:
Post a Comment