Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. (1 Korintus 13:11).
Adalah hal yang memalukan, bila kita ingin menjadi dewasa, namun di saat yang sama, kita masih berkata-kata, merasa, dan berpikir seperti kanak-kanak. Dan ternyata dalam kehidupan anak-anak Tuhan di Korintus terdapat orang-orang dewasa yang berperilaku seperti kanak-kanak. Hal ini dapat diketahui dari apa yang Firman Tuhan sampaikan dalam 1 Korintus 1:12, “Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus.” Tuhan tidak menghendaki ini terjadi dalam Gereja-Nya, yang telah didirikan-Nya di atas diri-Nya sendiri. Kitapun harus menjauhkan diri dari perselisihan. Sebab perselisihan akan menghancurkan Gereja Tuhan. Iblis menghendaki dan mengusahakan adanya perselisihan dalam Gereja Tuhan. Tetapi marilah kita tunduk kepada Tuhan Yesus Kristus, maka Iblis akan lari dari pada kita, dari pada gereja kita. Dan kita tahu bahwa perselisihan adalah dari dunia ini. Perselisihan di antara anak-anak Tuhan terjadi karena masuknya “persahabatan dengan dunia ini”, ke dalam Gereja. Jadi dewasa dalam Kristus kita alami, bila penuh dengan keinginan dan kehendak Tuhan Yesus.
No comments:
Post a Comment