Rasul Yohanes tidak tahan berdiri di
hadapan Tuhan Yesus Kristus yang telah bangkit dari kematian, yang
menyatakan diri kepadanya dalam keadaan-Nya yang kekal. Dan bila rasul
Yohanes ada di hadapan Tuhan Yesus Kristus, semata-mata karena kasih
karunia-Nya yang mulia dan kekal itu. Dialah Tuhan Yang Kekal. Rasul
Yohanes merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. “Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.” (1 Petrus 5:6).
Dan Tuhan Yesus Kristus meletakkan tangan kanan-Nya atas rasul Yohanes.
Hal ini merupakan bukti bahwa Tuhan Yesus Kristus berkenan kepada rasul
Yohanes. Sebab dia sungguh-sungguh mengikut Tuhan Yesus Kristus, rela
menderita bagi Kristus dan tidak meninggalkan kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus. Rasul Yohanes tetap beriman kepada Tuhan Yesus Kristus. Oleh
sebab itu, kita melihat bagaimana Tuhan Yesus Kristus menguatkan rasul
Yohanes, bukan hanya dengan tangan kanan-Nya, tetapi juga dengan
perkataan-Nya, “Janganlah takut, Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir.” “Dan
Yahweh, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam
Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan,
menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika
lamanya. Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.” (1 Petrus 5:10-11).
Jadi marilah kita datang menghadap tahta kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus, dengan penuh keberanian, yaitu dengan hati yang tulus iklas dan
dengan keyakinan iman yang teguh, untuk beroleh pertolongan kita pada
waktunya. Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita, dengan Firman dan
Roh Kudus-Nya. “Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian
menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada saat
dibutuhkan” (Ibrani 4:16).
No comments:
Post a Comment