“Dan engkau
tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal
lelah.” (Wahyu 2:3).
Demi
nama Yesus Kristus, GEREJA
KRISTEN BENDOSARI
sabar,
GEREJA KRISTEN BENDOSARI
menderita,
GEREJA KRISTEN BENDOSARI tidak
mengenal lelah. Namun bila GEREJA
KRISTEN BENDOSARI tidak melakukannya di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus,
maka semuanya itu sia-sia, tidak ada gunanya sama sekali. Karena GEREJA KRISTEN BENDOSARI hidup di akhir
zaman dimana kedurhakaan bertambah, sehingga kasih kebanyakan orang menjadi
dingin. “Dan
karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi
dingin.” (Matius
24:12).
Sedangkan adanya kedurhakaan disebabkan oleh ajaran-ajaran palsu yang
disebarkan oleh para nabi palsu, yang senantiasa melawan Kristus dan
Gereja-Nya. Yaitu ajaran-ajaran yang tidak menurut Tuhan Yesus Kristus, yang
tidak mengaku Yesus Kristus adalah Tuhan Yang Maha Kuasa. Inilah roh
antiKristus. “Siapakah
pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu
adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.” (1
Yohanes 2:22).
Oleh sebab itu GEREJA KRISTEN BENDOSARI
harus senantiasa waspada, supaya GEREJA
KRISTEN BENDOSARI tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus. Yaitu dengan senantiasa merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang
kuat. Sebab Tuhan Yesus Kristus merendahkan orang yang meninggikan diri. Tuhan
Yesus Kristus melawan orang yang sombong. Dan bukti nyata dari tetap tinggal
dalam kasih karunia Tuhan Yesus Kristus adalah terus menguduskan diri dan terus
berbuat kebenaran di dalam Dia. Inilah merendahkan diri di bawah Tuhan yang
kuat. Inilah yang membawa GEREJA KRISTEN
BENDOSARI untuk tetap sabar dan menderita demi Tuhan Yesus Kristus dan
tidak mengenal lelah, tidak tawar hati. Sebab manusia batiniah dari pada GEREJA KRISTEN BENDOSARI senantiasa
dibaharui dari hari ke sehari. Halleluyah.
“Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan
yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan
jangan kelihatan kemaluannya.” (Wahyu 16:15).
No comments:
Post a Comment