Tuhan Yesus Kristus membenci
kehidupan dari orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus. Sebab
mereka adalah ragi dalam adonan, yang mengkhamirkan seluruh adonan. “Demikian juga ada padamu orang-orang yang
berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.” (Wahyu 2:15).
Kehidupan orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut
Nikolaus penuh dengan keburukan dan kejahatan. Mereka menjauhkan diri dari
hidup dalam kemurnian dan kebenaran di dalam Tuhan Yesus Kristus. Sebab itu
kita, sebagai umat Tuhan Yesus Kristus harus senantiasa berpesta dalam
kemurnian dan kebenaran di dalam Tuhan Yesus Kristus. Karena Dia telah membeli
kita dan harganya telah lunas dibayar. Kita adalah milik Tuhan Yesus Kristus.
Marilah kita memuliakan Tuhan Yesus Kristus. “Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan
pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi,
yaitu kemurnian dan kebenaran.” (I Korintus 5:8).
Orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus
adalah noda dalam perjamuan kasih umat Tuhan Yesus Kristus. “Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu,
di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri;
mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka
bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah,
pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.” (Yudas
1:12). Mereka adalah orang-orang yang
tidak mau mematikan segala sesuatu yang duniawi dalam diri mereka. Mereka
adalah orang-orang yang hidup tanpa Roh Kudus dan menjauhkan diri dari kasih
karunia Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Karena itu biarlah kita
memperhatikan pakaian kita, supaya tidak berjalan dengan telanjang, menjelang
Yesus datang kembali. Namun kita, umat Allah, harus hidup dalam kekudusan dan
kebenaran dalam Tuhan Yesus Kristus. “Karena
itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan,
kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan
penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang
durhaka].” (Kolose 3:5-6).
Orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus
senantiasa menerapkan cara-cara duniawi untuk memimpin umat Tuhan. Dan ini
jelas bertentangan dengan Firman Tuhan. “Janganlah
kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan
kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.” (1
Petrus 5:3). “Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu,
bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan
tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas
mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di
antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang
terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena
Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:42-45).
Sebab itu orang-orang yang berpegang kepada ajaran Nilolaus
harus disisihkan dari umat Tuhan, agar umat Tuhan didapati tanpa cela, kudus di
hadapan Tuhan Yesus Kristus. “Sisihkanlah
sanga dari perak, maka keluarlah benda yang indah bagi pandai emas. Sisihkanlah
orang fasik dari hadapan raja, maka kokohlah takhtanya oleh kebenaran.” (Amsal
25:4-5). Maka mereka yang bertahan sampai pada kesudahannyalah yang selamat di dalam Tuhan Yesus Kristus.