Kesediaan GEREJA KRISTEN BENDOSARI menerima teguran dari Tuhan Yesus Kristus,
menjadikan GEREJA KRISTEN BENDOSARI berakal budi. Sehingga sebagai umat
Tuhan, GEREJA KRISTEN BENDOSARI menjauhkan diri dari segala kejahatan.
Selain itu hidup menghormati dan mengasihi Tuhan Yesus Kristus.
Dengan demikian pengharapan kita, seluruhnya diletakkan atas kasih
karunia Tuhan Yesus Kristus yang segera datang kembali. “Sebab
itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu
seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu
penyataan Yesus Kristus. Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan
jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama
seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada
tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” (1 Petrus 1:13-16).
Oleh karena itu, sebagaimana Tuhan
Yesus Kristus menegur Jemaat-Nya di Pergamus, maka Diapun juga
menegur kita, bila kita: tidak tinggal hanya dalam ajaran Kristus,
tidak lebih taat kepada Allah daripada taat kepada manusia,
membiarkan penyembahan berhala dan perbuatan zinah hidup di dalam
Jemaat, memberi nasihat untuk menyesatkan umat Tuhan Yesus Kristus,
membiarkan kedurhakaan terjadi di antara anak-anak Tuhan, tidak
menegakkan kebenaran dan keadilan Tuhan di dalam Jemaat-Nya sesuai
Firman Tuhan. Jadi janganlah menganut ajaran yang mengajarkan untuk
tidak beriman kepada Tuhan Yesus Kristus dan Injil-Nya. Sebab ajaran
semacam ini adalah ajaran setan-setan dan menurut hawa nafsu manusia.
“Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di
antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi
nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka
makan persembahan berhala dan berbuat zinah.“ (Wahyu 2:14).
Jadi
jelas sudah bahwa Tuhan Yesus Kristus sangat tidak menghendaki bila
di dalam Gereja-Nya ada dua ajaran. Dan sebagai Kepala Gereja, maka
Tuhan Yesus Kristus berhak menyucikan Gereja-Nya yaitu dengan
membuang keluar mereka yang menganut ajaran selain ajaran Kristus.
Karena itu marilah kita hidup di dalam ajaran Kristus saja.
Mengalahkan Iblis dengan darah Tuhan Yesus Kristus, dengan perkataan
kesaksian kita, di dalam kasih kepada Tuhan Yesus Kristus. Melawan
Iblis dengan iman yang teguh, yang timbul oleh karena tekun
mendengarkan Firman Kristus, di dalam pimpinan Roh Kudus yang
memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran Tuhan, supaya kita boleh bertahan sampai pada kesudahannya di dalam Tuhan Yesus Kristus. Sebab Tuhan Yesus
Kristuslah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. “Kata Yesus
kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
(Yohanes 14:6).