“Tiga
setengah hari kemudian masuklah roh kehidupan dari Allah ke dalam
mereka, sehingga mereka bangkit dan semua orang yang melihat mereka
menjadi sangat takut.” (Wahyu 11:11).
Tuhan
Yesus Kristus, Tuhan Yang Hidup dan Yang Benar, membangkitkan dua
saksi-Nya yang telah dikalahkan dan dibunuh oleh anti-Kristus, dengan
Roh Kudus-Nya. “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum
darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan
dia pada akhir zaman.” (Yohanes 6:54).
Tuhan Yesus Kristus mengasihi dua saksi-Nya ini. “Sebab
itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di
pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia, yang tidak
menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita
semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu
kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat
orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah
yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan
lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan
Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah yang akan
memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau
penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau
pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam
bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba
sembelihan." Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada
orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab
aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat,
maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang
akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di
bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita
dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma
8:31-39). Dan tidak ada yang
dapat memisahkan dua saksi Kristus ini dari kasih Tuhan Yesus
Kristus, Tuhan Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kebangkitan dua
saksi Kristus dari kematian menunjukkan kepada kita, bahwa mereka
mempunyai hidup yang kekal di dalam diri mereka, sebab mereka setia
makan tubuh Tuhan Yesus Kristus dan minum darah Tuhan Yesus Kristus.
Dan mereka hidup sampai selama-lamanya bersama Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan Yang Maha Kuasa, memerintah bersama Kristus dalam Kerajaan
Sorga yang kekal. Mereka dibangkitkan oleh Tuhan Yesus Kristus, Hakim
Yang Adil pada hari kiamat, untuk menerima hidup yang kekal. Dan
bersatu dengan Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Esa,
selama-lamanya. Ini adalah upah bagi para pengikut Kristus yang setia
sampai akhir di dalam Tuhan Yesus Kristus. “Sesudah
itu orang-orang kudus milik Yang Mahatinggi akan menerima
pemerintahan, dan mereka akan memegang pemerintahan itu sampai
selama-lamanya, bahkan kekal selama-lamanya.” (Daniel
7:18 ). Inilah bukti
bahwa persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus tidak sia-sia. Inilah
kemenangan oleh dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Maut telah ditelan
dalam kemenangan. Karena itu kita yang telah menang oleh dan di dalam
Tuhan Yesus Kristus, marilah bertambah giat dalam beribadah
kepada-Nya, dalam pertemuan-pertemuan ibadah di dalam jemaat
masing-masing. Marilah kita setia. Dan jangan jadi orang Kristen yang
sangat gampang berpindah-berpindah gereja. Tuhan Yesus Kristus segera
datang. Biarlah kita siap sedia menyongsong kedatangan-Nya, penuh
dengan Roh Kudus dan Firman Tuhan berlimpah-limpah. “Dan
jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati,
diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus
dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu
oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.” (Roma 8:11).
Terus bersaksi bagi Kristus, supaya bertambah jumalah orang yang
diselamatkan di akhir zaman ini. “Berbahagialah ia yang
membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan
yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah
dekat.” (Wahyu 1:3).
Bagi
mereka yang bersukacita dengan meriah dan riuh-rendah, karena
kematian dua saksi Kristus ini, maka ketika mereka melihat dua saksi
Kristus ini bangkit dari kematian, maka menjadi sangat takutlah
seluruh dunia. “Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan
setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan
semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.” (Wahyu 1:7).
Mereka sangat takut karena dua saksi Kristus ini bangkit dengan
memakai tubuh kemuliaan, yang sama seperti tubuh kemuliaan Kristus.
Dan menyongsong Tuhan Yesus Kristus di angkasa. “Lalu aku
berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah
aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas. Dan di
tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia,
berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya
berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih
bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan
kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian;
suara-Nya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang
tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata
dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama
seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di
atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan
Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku
hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan
kerajaan maut.” (Wahyu 1:12-18).
Mereka sangat takut karena hukuman mereka telah nyata, yaitu hukuman
kehinaan dan kengerian yang kekal. “Dan banyak dari
antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah, akan bangun,
sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami
kehinaan dan kengerian yang kekal.” (Daniel 12:2).
Sebab mereka adalah orang-orang fasik. Yaitu orang-orang yang menolak
Tuhan Yesus Kristus dan Injil-Nya dan orang-orang kudus-Nya. “Juga
tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat,
katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang
kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas
orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan
dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa
yang fasik itu terhadap Tuhan.” (Yudas 1:14-15).
Mereka sangat takut karena kegeraman murka Tuhan Yesus Kristus, Tuhan
Yang Maha Kuasa, atas mereka, telah pasti dan tidak ditangguhkan
lagi. “Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada
seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang
Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat
banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak
diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri. Dan Ia memakai jubah yang
telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda
putih dan memakai lenan halus yang putih bersih. Dan dari mulut-Nya
keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan
Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras
anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang
Mahakuasa. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama,
yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan. . . . Dan
aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara
mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang
kuda itu dan tentara-Nya. Maka tertangkaplah binatang itu dan
bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda
di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang
telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah
patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang
menyala-nyala oleh belerang. Dan semua orang lain dibunuh dengan
pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung
kenyang oleh daging mereka.” (Wahyu 19:11-16,19-21). Sia-sia
melawan Kristus dan Jemaat-Nya. Sebab pemerintahan kekal ada pada
Tuhan Yesus Kristus dan orang-orang kudus-Nya. “Mereka
akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan
mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas
segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu
mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia.” (Wahyu
17:14).