“Dan
kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta
mereka, tersungkur dan menyembah Allah.” (Wahyu 11:16).
Kedua
puluh empat tua-tua adalah kedua puluh empat pemimpin yang senantiasa
memandang wajah Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Berbahagialah orang yang suci
hatinya, karena mereka akan melihat Allah.” (Matius 5:8).
Mereka adalah kedua puluh empat rasul Tuhan Yesus Kristus di
sepanjang zaman. Mereka mengasihi Tuhan Yesus Kristus, sebab Tuhan
Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang, telah
mengasihi mereka. “Kita
mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.”
(I Yohanes 4:19 ).
Mereka duduk di hadapan Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa,
di atas takhta mereka. Bersama dengan Tuhan Yesus Kristus, Tuhan atas
segala tuan dan Raja atas segala raja, Tuhan Yang Maha Kuasa, mereka
memegang pemerintahan Tuhan Yesus Kristus yang kekal selama-lamanya,
dalam langit yang baru dan bumi yang baru. “Kata
Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada
waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta
kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas
dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.”
(Matius 19:28).
Mereka mendapat tempat yang mulia di dalam Kerajaan Tuhan Yesus
Kristus. Sebab Tuhan Yesus Kristus telah menyatakan anugrah
keselamatan-Nya kepada mereka. Mereka beriman kepada Tuhan Yesus
Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. Tuhan Yesus Kristus telah menyucikan
hati nurani mereka dengan darah-Nya yang suci dan mulia. Sehingga
mereka boleh beribadah dan melayani Tuhan Yesus Kristus dengan
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus dalam
kehidupan mereka. Semata-mata hanyalah oleh kasih karunia Tuhan Yesus
Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. “Dari
Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan
damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada
dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan
takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama
bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi
ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita
dari dosa kita oleh darah-Nya-- dan yang telah membuat kita menjadi
suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah
kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.” (Wahyu 1:4-5).
Oleh
sebab itu, ketika mereka mendengar perkataan dari suara-suara yang
nyaring di dalam Sorga, yang memuliakan Tuhan Yesus Kristus dan
pemerintahan-Nya yang kekal, maka mereka tersungkur dan menyembah
Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebab Tuhan Yesus Kristus
baik dan kasih setia-Nya kekal selama-lamanya. “Sebab
TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan
kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.”
(Mazmur 100:5).
Sebab Tuhan Yesus Kristus adalah Tuhan Yang Hidup dan Yang Benar,
Tuhan Yang Kekal. Kedua puluh empat tua-tua ini tersungkur dan
menyembah Tuhan Yesus Kristus, mereka mengucap syukur kepada Tuhan
Yesus Kristus atas anugrah keselamatan yang dikaruniakan-Nya kepada
mereka. “Sebab mereka sendiri
berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan bagaimana
kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah
yang hidup dan yang benar, dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya
dari sorga, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu
Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang.” (1
Tesalonika 1:9-10).
Dan bahwa hanya orang-orang yang telah disucikan hati nuraninya oleh
Tuhan Yesus Kristus dengan darah-Nya yang suci dan mulia, yang
ibadahnya berkenan kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Betapa
lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari
perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada
Allah yang hidup.” (Ibrani
9:14).
Sebab beriman kepada Tuhan Yesus Kristus saja. “Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang
memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada
kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib
ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di
sebelah kanan takhta Allah.”
(Ibrani 12:2).
Tersungkur dan menyembah Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa,
adalah sikap merendahkan diri di bawah tangan Tuhan Yesus Kristus
yang kuat. ”Karena itu
rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu
ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu
kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1 Petrus 5:6,7).
Tersungkur dan menyembah Tuhan Yesus Kristus adalah suatu sukacita
yang agung dan mulia, yang hanya ada di dalam diri orang-orang kudus
dari Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua puluh empat
tua-tua yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, telah
mengalami aniaya dan penderitaan karena Nama Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan Yang Maha Kuasa. Kedua puluh empat tua-tua yang duduk di
hadapan Allah di atas takhta mereka, adalah para rasul Kristus yang
senantiasa bersaksi tentang Tuhan Yesus Kristus, Juruselamat, Pokok
keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya. “Dalam
hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan
permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup
menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi
taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai
kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua
orang yang taat kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh
Allah, menurut peraturan Melkisedek.” (Ibrani
5:7-10). “Sebaliknya,
bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam
penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan
bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.”
(I Petrus 4:13).
Oleh sebab itu mereka mendapat tempat yang mulia di hadapan Tuhan
Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. “Sebab,
jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh
kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua
orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak
menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi
kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu
kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi
bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan
jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya
orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan
menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama
dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini
tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada
kita.” (Roma 8:13-18).
Namun,
mereka yang menganiaya dan yang menghujat Jemaat Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan Yang Maha Kuasa, hukumannya adalah disiksa siang malam
selama-lamanya di dalam lautan api dan belerang, neraka kekal. Tuhan
Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, telah menetapkannya.
“Siapakah
yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab
Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud
menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu.”
(Wahyu 15:4). “Tetapi
orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang
keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat
bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan
belerang; inilah kematian yang kedua.” (Wahyu 21:8).
Karena
itu bertobatlah supaya tidak dicampakkan ke dalam neraka kekal
selamanya. Sembahlah Tuhan Yesus Kristus. Sujudlah kepada Tuhan Yesus
Kristus. Dialah Tuhan Yang Maha Pengampun dan penuh belas kasihan,
bagi mereka yang percaya dan berseru kepada Tuhan Yesus Kristus.
Jangan sujud dan menyembah yang bukan Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang
Maha Kuasa. Jangan keraskan hati terhadap Firman Tuhan Yesus Kristus,
Tuhan Yang Maha Kuasa, jika kita ingin tinggal bersama-sama Tuhan
Yesus Kristus dalam Kerajaan-Nya yang kekal selamanya. “Masuklah,
marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang
menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat
gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini,
sekiranya kamu mendengar suara-Nya! Janganlah keraskan hatimu seperti
di Meriba, seperti pada hari di Masa di padang gurun, pada waktu
nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat
perbuatan-Ku. Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka
kata-Ku: "Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu
tidak mengenal jalan-Ku." Sebab itu Aku bersumpah dalam
murka-Ku: "Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”
(Mazmur 95:6-11).