“Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.” (Wahyu 7:4).
Seratus empat puluh empat ribu hamba-hamba Allah Yang Maha Kuasa, yang dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel adalah orang-orang yang telah ditebus oleh darah Anak Domba Allah. “Maka kataku kepadanya: “Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” (Wahyu 7:14-17). Mereka ini adalah Israel sejati. “Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.” (Roma 2:28-29). Dan waktu 144.000 hamba-hamba Allah ini dimeteraikan oleh Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, dengan Roh Kudus, maka Gereja Tuhan Yesus Kristus mencapai kesempurnaannya, menjadi sama seperti Tuhan Yesus Kristus. HALELUYAH!!! “Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.” (Wahyu 14:4). Sehingga siap menikah dengan Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah Yang Hidup. “Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.” (Wahyu 8:1).