“Dan
seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah
mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu
ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar
dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan
membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Karena itu mereka berdiri
di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait
Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan
kemah-Nya di atas mereka. Mereka tidak akan menderita lapar dan
dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka
lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan
menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
(Wahyu 7:13-17).
Firman Tuhan dalam
Wahyu 7:13-17 mengajarkan kepada kita tentang:
1. Tuhan Yesus
Kristus mengasihi Gereja-Nya.
Hal ini dapat kita
perhatikan dalam Wahyu 7:14 yang berkata: “ . . . dan mereka telah
mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba .
. . “
“Seperti
ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut
sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang
menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita. Sebab aku yakin, bahwa
baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun
pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan
datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah,
ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari
kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” (Roma
8:36-39).
2. Gereja-Nya
lebih daripada para pemenang.
Sangat jelas hal ini
tertulis di dalam Wahyu 7:13-14 yang berkata: “Dan seorang dari
antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang
memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?" Maka
kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia
berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar
dari kesusahan yang besar . . . “ Kesusahan besar adalah
pemerintahan antikristus selama 3,5 tahun di atas muka bumi yang
penuh dengan aniaya. Mereka yang memakai jubah putih dan yang telah
keluar dari kesusahan besar adalah 5 anak dara yang bodoh, yang
membawa pelita mereka namun tidak membawa minyak.
“Dan
mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan
kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai
ke dalam maut.” (Wahyu 12:11).
3. Melayani
Tuhan Yesus Kristus selamanya.
Kita dapat
memperhatikan hal ini tertulis dalam Wahyu 7:15, yang berkata: “ .
. . Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani
Dia siang malam di Bait Suci-Nya . . . “ Tidak ada hal yang mulia
di dalam hidup ini kecuali berdiri di hadapan takhta Tuhan Yesus
Kristus, Allah Yang Maha Kuasa dan melayani Dia siang malam di Bait
Suci-Nya. Ini adalah anugrah Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus saja.
Amen.
“Semua
yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa
datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari
sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan
kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang
telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya
kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada
akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap
orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup
yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
(Yohanes 6:37-40).
4. Sukacita
bersama Tuhan Yesus Kristus selamanya.
Hal ini dapat kita
perhatikan di dalam Wahyu 7:15-17 yang berkata: “ . . . Dan Ia yang
duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau
panas terik tidak akan menimpa mereka lagi. Sebab Anak Domba yang di
tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan
menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus
segala air mata dari mata mereka."
“Lalu
ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan
kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba
itu. Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang
sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali,
tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta
Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya
akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan
nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. Dan malam tidak akan ada lagi
di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya
matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.” (Wahyu 22:1-5).
Karena
itu marilah kita menabur dalam Roh Kudus, agar kita boleh menuai
hidup yang kekal dari Roh Kudus. Berjuang untuk iman yang timbul dari
berita Injil. Berjuang melawan kecurangan. Sehingga bertambah banyak
orang yang berbalik dan bertobat dan beriman dan berbakti di dalam
Nama Tuhan Yesus Kristus di hari-hari terakhir ini, menjelang Tuhan
Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil datang dengan
segala kemuliaan-Nya. Amin. “Barangsiapa
yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang
cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia
terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus
menguduskan dirinya!" "Sesungguhnya Aku datang segera dan
Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut
perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang
Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Berbahagialah mereka
yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon
kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal,
orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang
yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.”
(Wahyu 22:11-15).