“Lalu
aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan
kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.” (Wahyu 8:2).
Tuhan
Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa memberikan kepada ketujuh
malaikat tujuh sangkakala. Tujuh sangkakala ini dipergunakan untuk
menyatakan penghakiman Tuhan Yesus Kristus yang adil dan benar dan
yang sempurna adanya. Inilah yang dilihat oleh rasul Yohanes di dalam
Roh Kudus. Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa mempunyai
maksud dengan memberikan tujuh sangkakala tersebut kepada ketujuh
malaikat. Untuk menyatakan kuasa-Nya dan kemuliaan-Nya yang ajaib.
Baik untuk menyatakan kasih setia-Nya, maupun untuk menjadi pentung
bagi isi bumi-Nya. “Oleh
nafas Allah terjadilah es, dan permukaan air yang luas membeku.
Awanpun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya, lalu
kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh penjuru menurut pimpinan-Nya
untuk melakukan di permukaan bumi segala yang diperintahkan-Nya. Ia
membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk menjadi pentung bagi isi
bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.” (Ayub 37:10-13).
Haleluyah,
kehendak Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa saja yang
terjadi. Segala yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus Kristus, Allah
Yang Maha Kuasa pasti terjadi dan tidak ada yang dapat menghalangi
Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa melakukan kehendak-Nya.
Karena itu marilah kita hidup dalam pertobatan dan kekudusan di
hadapan Tuhan Yesus Kristus. Marilah beriman di dalam Tuhan Yesus
Kristus. Dialah Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari
kiamat. Penghakiman Tuhan Yesus Kristus sungguh sempurna, adil dan
benar adanya. “Maukah
engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan
kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan
Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan? Tetapi oleh kekerasan
hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu
sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan
dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu
hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari
kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram
kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat
kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman. Penderitaan dan
kesesakan akan menimpa setiap orang yang hidup yang berbuat jahat,
pertama-tama orang Yahudi dan juga orang Yunani, tetapi kemuliaan,
kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang
berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab
Allah tidak memandang bulu.” (Roma 2:4-11).