“Dan
ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap
untuk meniup sangkakala.” (Wahyu 8:6).
Bila
di dalam Kisah Para Rasul 4:26, Firman Tuhan menyatakan bahwa
raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar berkumpul untuk
melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya. Maka dalam Wahyu 8:6 ini Firman
Tuhan menyatakan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Hakim Yang Adil
pada hari kiamat, mengutus malaikat-malaikat-Nya bersiap-siap meniup
sangkakala, untuk menghukum para raja dan para pembesar tersebut.
Dialah yang menentukan nasib para raja dan para pembesar dunia ini
yang seia sehati berkumpul untuk melawan Tuhan. Namun Firman Tuhan
mengatakan bahwa tidak ada seorangpun yang dapat melepaskan diri dari
hukuman Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil
pada hari kiamat. “Hai kamu ular-ular, hai kamu keturunan ular
beludak! Bagaimanakah mungkin kamu dapat meluputkan diri dari hukuman
neraka?” (Matius 23:33).
Dan
sangkakala di dalam Alkitab, Firman Tuhan yang tertulis, adalah tanda
dari Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, bagi
Gereja-Nya dan bagi dunia. Bagi Gereja Tuhan, sangkakala dalam
Alkitab adalah tanda keselamatan dan kemenangan dalam Yesus Kristus.
Sedangkan bagi dunia dan mereka yang mengasihi dunia, maka sangkakala
dalam Alkitab adalah tanda kebinasaan. “Sebab
pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang
akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu
adalah kekuatan Allah. Karena ada tertulis: "Aku akan
membinasakan hikmat orang-orang berhikmat dan kearifan orang-orang
bijak akan Kulenyapkan.”
(1 Korintus 1:18-19).
Dan
karena dunia ini sedang lenyap dengan segala keinginannya, maka
biarlah kasih Bapa tinggal di dalam hati kita. Roh Kudus biarlah
senantiasa memenuhi kita dan memimpin kita ke dalam seluruh
kebenaran, sampai kita mencapai kesempurnaan sama seperti Tuhan Yesus
Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari kiamat.
Haleluyah!!! “Kata
Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak
ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
(Yohanes 14:6). “Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat
dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan
Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya. ” (1 Tesalonika
3:13).