“Lalu
aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah
langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka,
celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
(Wahyu 8:13).
Firman
Tuhan Yesus Kristus dalam Wahyu 8:13 ini mengingatkan kita tentang
pentingnya:
1.
Tinggal dalam rancangan dan kehendak Tuhan.
Sebab
rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan
kecelakaan, yang hanya diberikan kepada umat-Nya yang sungguh-sungguh
bersandar dan berharap kepada-Nya. “Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan. ” (Yeremia 29:11).
2.
Tekun menantikan Tuhan Yesus Kristus datang kembali.
Maka
kita boleh mengakhiri pertandingan yang baik, mencapai garis akhir
dan memelihara iman hingga pada akhirnya, yaitu saat Yesus Kristus,
Tuhan dan Hakim Yang Adil datang dengan segala kekuasaan dan
kemuliaan-Nya. Dan Tuhan pasti melindungi kita dari malapetaka yang
akan datang atas seluruh dunia di hari-hari terakhir ini. “Karena
engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun
akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas
seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Aku datang
segera. Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun
mengambil mahkotamu. ” (Wahyu 3:10-11).
3.
Hidup sebagai orang arif.
Dimana
kita memperhatikan dengan saksama bagaimana kita hidup. Sehingga kita
mempergunakan hari-hari jahat ini dengan berusaha mengerti kehendak
Tuhan dan hidup dalam kehendak-Nya. Sebab kehendak Tuhan itu sempurna
adanya. “Karena
itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah
seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah
waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. ” (Efesus
5:15-16).
4.
Penuh dengan Roh Kudus.
Sebab
Roh Kudus memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. Roh Kudus memberi
kuasa kepada kita untuk hidup sebagai saksi-saksi Kristus yang setia
memberitakan Injil Tuhan Yesus Kristus sampai ke ujung bumi.
Sebagaimana yang tertulis dalam Wahyu 8:13 yang berkata: “. . .
Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi
sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup
sangkakalanya.” Tentunya juga berita penghukuman Tuhan atas mereka
yang diam di atas bumi. “Dan
janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa
nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh, dan berkata-katalah
seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan
nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap
hati.”
(Efesus 5:18-19).
Oleh
karena itu biarlah kita tidak mengeraskan hati kita saat mendengar
Firman Tuhan, supaya Tuhan Yesus Kristus tidak menolak kita. “Sebab
itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika
Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti
dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar
suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!”
(Ibrani 4:7).
Jadi marilah kita berlindung di dalam Tuhan Yesus Kristus yang telah
mati dan bangkit bagi kita. Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus
menunjukkan bahwa tidak ada perlindungan di luar Tuhan Yesus Kristus.
Sebab di luar Tuhan Yesus Kristus adalah celaka dan binasa. “Tetapi
sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu
menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada
pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal. Sebab
upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”
(Roma 6:22-23). Sebab
Tuhan Yesus Kristus adalah pokok keselamatan yang abadi bagi mereka
yang taat kepada-Nya. “Dan
sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang
telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia
menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat
kepada-Nya, dan Ia dipanggil menjadi Imam Besar oleh Allah, menurut
peraturan Melkisedek.”
(Ibrani 5:8-10).