“Lalu malaikat yang
ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar,
menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan
mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air
menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi
pahit.” (Wahyu 8:10-11).
Bintang besar yang jatuh dari langit, menyala-nyala seperti obor,
yang bernama Apsintus adalah hamba Tuhan Yesus Kristus yang mendapat kuasa dan
karunia dari Tuhan Yesus Kristus untuk kemuliaan-Nya, namun justru sekarang
menjadi kebinasaan bagi dirinya sendiri. Dan api Roh Kudus yang semula
dimilikinya, sekarang berbalik menjadi penghukuman atas dirinya sendiri. “Sebab mereka yang pernah diterangi
hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian
dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan
karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin
dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka
menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang
menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya,
menerima berkat dari Allah; tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri
dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir
dengan pembakaran.” (Ibrani 6:4-8).
Dan bintang besar ini menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan
mata-mata air, yang berbicara tentang anak-anak Tuhan yang penuh dengan Roh
Kudus dan anak-anak Tuhan yang telah lahir baru oleh Firman dan Roh Kudus, menjadi
mati karena pahit. Sebab mereka tetap menyimpan kepahitan di dalam hati mereka,
meskipun penuh dengan Roh Kudus dan telah lahir baru oleh Roh Kudus. Namun
pasti akan nampak nyata saat antikristus menyatakan diri kelak. Dan antikristus
adalah bintang besar yang jatuh dari langit tersebut. Oleh sebab itu biarlah
kita yang hidup di hari-hari yang terakhir, yang telah alami anugrah Tuhan
Yesus Kristus, janganlah kita mendukakan Roh Kudus Allah. “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan
kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih
mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah
mengampuni kamu.” (Efesus 4:30-32).
Janganlah kita menjauhkan diri dari kasih karunia Allah di dalam
Tuhan Yesus Kristus, yaitu dengan memalingkan telinga kita dari Firman Tuhan,
dengan haus akan kekuasaan, menyembah berhala, tidak lakukan Firman Tuhan, dan
dengan pikiran yang tertuju kepada uang dan dunia. Sebab sangat mengerikan
akibat dari membiarkan akar pahit terus bertumbuh dalam hati kita. Tidak dapat
diperbaiki lagi. Sebab sudah menginjak-injak darah Tuhan Yesus Kristus dan
menghina Roh kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus. “Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih
karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan
dan yang mencemarkan banyak orang. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau
yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya
untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak
menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk
memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.”
(Ibrani 12:15-17). Karena itu perhatikan pakaian kita dengan seksama. Sebab
Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang adil pada hari kiamat,
segera datang kembali. “Lihatlah, Aku
datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang
memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan
kelihatan kemaluannya.” (Wahyu 16:15).