“Lalu
malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari
mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh,
disertai halilintar dan gempa bumi.” (Wahyu 8:5).
Tuhan
menjawab doa orang-orang kudus-Nya yang memohon pembalasan atas
orang-orang fasik di atas muka bumi. Sebab doa orang-orang kudus
Tuhan adalah persembahan yang harum dan yang berkenan di hadapan
Allah Bapa di Sorga.
“Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat
di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena
firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki. Dan mereka
berseru dengan suara nyaring, katanya: "Berapa lamakah lagi, ya
Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak
membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi?" Dan
kepada mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada
mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi
hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara mereka,
yang akan dibunuh sama seperti mereka.” (Wahyu 6:9-11).
Sebab
doa orang-orang kudus dinaikkan dalam Nama Tuhan Yesus Kristus kepada
Allah Bapa di Sorga. “Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan
terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan
terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari
padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka
itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua
atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di
tengah-tengah mereka.”
(Matius 18:18-20).
Tuhan Yesus Kristus membela umat-Nya. Dan inilah saat yang Tuhan
Yesus Kristus tentukan untuk menjawab semua doa umat-Nya yang telah
ditebus dengan darah-Nya. Betapa dahsyatnya jawaban doa dari Tuhan
Yesus Kristus, Hakim Yang Adil. Sehingga meledaklah bunyi guruh,
disertai halilintar dan gempa bumi. Hal ini terjadi semakin lama
semakin dahsyat dan mencapai puncaknya yaitu saat Tuhan Yesus
Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, Yang Maha Kuasa, datang
kembali dengan segala kuasa dan kemuliaan-Nya. Hukuman ini semua
berasal dari Sorga, untuk menghukum dunia yang berdosa, juga
orang-orang berdosa yang menolak beriman kepada Tuhan Yesus Kristus,
Allah Yang Maha Kuasa. “Jika
ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan
dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.”
(1 Korintus 3:17). “Lalu
aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia, yang duduk di
atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak
ditemukan lagi tempatnya. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan
kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan
dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang
mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada
tertulis di dalam kitab-kitab itu. Maka laut menyerahkan orang-orang
mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan
orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi
masing-masing menurut perbuatannya. Lalu maut dan kerajaan maut itu
dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua:
lautan api. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di
dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.”
(Wahyu 20:11-15).
Haleluyah, Tuhan Yesus Kristus telah mengaruniakan kita kemenangan
dalam Nama-Nya. Tuhan Yesus Kristus telah mati dan hidup dan memegang
segala kunci maut dan kerajaan maut. Kita yang bersama-sama Tuhan
Yesus Kristus adalah lebih daripada orang-orang yang menang. Sebab
Tuhan Yesus Kristus mengasihi kita. Karena itu itu biarlah kita tetap
tinggal dalam kasih-Nya. “Ketika
aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti
orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku,
lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang
Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup,
sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan
maut.”
(Wahyu 1:17-18).