“Ia
sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan ia berteriak kesakitan.” (Wahyu 12:2).
Perempuan
yang suci dan mulia ini, yang adalah mempelai perempuan Yesus
Kristus, yaitu Gereja Tuhan yang sempurna, sedang mengandung. Hal ini
menyatakan kepada kita bahwa Yesus Kristus telah menikah dengan
Gereja-Nya. Dan kita, selaku Gereja Yesus Kristus, sedang menuju
kepada pernikahan dengan Yesus Kristus, yang terjadi saat meterai
ketujuh dibuka oleh Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. Sebab
sekarang ini Gereja Yesus Kristus masih tunangan Yesus Kristus, yaitu
perawan suci dari Yesus Kristus. “Sebab
aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai
perawan suci kepada Kristus.” (2 Korintus 11:2).
Oleh sebab itu marilah kita, yang telah dikuduskan oleh Yesus Kristus
dengan darah-Nya, terus menguduskan diri dan terus berbuat kebenaran
di hadapan-Nya. “Barangsiapa
yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang
cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia
terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus
menguduskan dirinya!”
(Wahyu 22:11).
Dan kasih Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, senantiasa kita
alami, agar kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. “Sebab
mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang
mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita,
supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap
ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi
dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang
memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.” (Ibrani
12:10-11). Karena itu marilah
kita tetap tinggal dalam kasih Yesus Kristus, terutama dalam
pernikahan anak-anak Tuhan. Sebab pernikahan adalah kudus di mata
Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Esa. “Sebab mereka
mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka
anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya
kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya. Memang tiap-tiap ganjaran
pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita.
Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai
kepada mereka yang dilatih olehnya.” (Maleakhi 12:10-11).
Selanjutnya
kita memperhatikan bahwa mempelai perempuan Yesus Kristus ini dalam
keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Yaitu kesakitan yang disebabkan oleh karena mengalami aniaya dan
nistaan dari orang-orang dunia yang tidak dapat mengerti dan tidak
percaya akan adanya 144.000 anak dara yang suci dan saleh, yang
mengandung dari Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. “Semuanya
itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam
Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah
hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
(Yohanes 16:33).
Orang-orang dunia ini terus menghujat dan menista Nama Yesus Kristus,
Tuhan Yang Maha Mulia dan Gereja-Nya, dan tidak mau bertobat. Upah
mereka ini jelas, disiksa dalam lautan api dan belerang, siang dan
malam selama-lamanya. “Dan
seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata
dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan
patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
maka ia akan minum dari anggur murka Tuhan, yang disediakan tanpa
campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan
belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak
Domba. Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai
selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa,
yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan
barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.” (Wahyu 14:9-11).
“Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah
bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan
beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan
menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan
fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang
diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.”
(Yudas 1:14-15).
Kita
diingatkan oleh Yesus Kristus, bahwa iman di dalam Yesus dan
menderita untuk Dia, merupakan dua hal yang sangat penting supaya
kita tetap dekat pada Yesus Kristus, Tuhan kita. Sebab ini adalah
karunia dari Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Esa. “Hanya,
hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus, supaya, apabila
aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar,
bahwa kamu teguh berdiri dalam satu roh, dan sehati sejiwa berjuang
untuk iman yang timbul dari Berita Injil, dengan tiada digentarkan
sedikitpun oleh lawanmu. Bagi mereka semuanya itu adalah tanda
kebinasaan, tetapi bagi kamu tanda keselamatan, dan itu datangnya
dari Tuhan. Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya
kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia.” (Filipi
1:27-29).
Bahwa yang mau beribadah kepada Yesus Kristus, pasti alami aniaya
karena Nama Yesus Kristus. “Memang
setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan
menderita aniaya, sedangkan orang jahat dan penipu akan bertambah
jahat, mereka menyesatkan dan disesatkan.” (2 Timotius 3:12-13).
Yaitu aniaya dari dunia dan orang-orangnya yang membenci dan menista
Yesus Kristus dan Gereja-Nya. Dan hukuman bagi mereka adalah pasti
dan telah ditetapkan oleh Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari
kiamat. “Ia yang
duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan
segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena
segala perkataan ini adalah tepat dan benar." Firman-Nya lagi
kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega,
Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan
cuma-cuma dari mata air kehidupan. Barangsiapa menang, ia akan
memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Tuhannya dan ia akan
menjadi anak-Ku. Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak
percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal,
tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta,
mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala
oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.” (Wahyu 21:5-8).