“Oleh
ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh
api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya. Sebab kuasa
kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab
ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka
itu mereka mendatangkan kerusakan.” (Wahyu 9:18-19).
Tuhan
Yesus Kristus mengingatkan kita dengan Firman-Nya dalam Wahyu 9:18-19
yaitu bahwa Iblis mengerahkan segala kekuatan yang dia miliki karena
mengetahui bahwa waktunya sudah semakin dekat. Sehingga mendatangkan
kerusakan atas manusia yang hidup tanpa memakai meterai Tuhan Yesus
Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. “Karena
itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di
dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun
kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya
sudah singkat." (Wahyu 12:12).
Kitapun menyadari bahwa waktunya sudah dekat, yaitu waktu Tuhan Yesus
Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat sudah dekat. Tuhan Yesus
Kristus menghakimi dengan adil dan benar. Karena itu marilah kita
tekun dalam membacakan dan mendengarkan dan menuruti Firman Tuhan.
“Berbahagialah ia
yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini,
dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya
sudah dekat.”
(Wahyu 1:3).
Dan
Firman Tuhan
mengatakan kepada kita, umat-Nya yang hidup di akhir zaman ini, bahwa
minyak dan anggur tidak dirusakkan, yaitu umat Tuhan Yesus Kristus
yang penuh dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus. Yang hidup merendahkan
diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. “Dan aku mendengar
seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata:
"Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi
janganlah rusakkan minyak dan anggur itu." (Wahyu 6:6). Oleh
sebab itu marilah kita tekun menantikan Tuhan Yesus Kristus datang
kembali dengan tekun menuruti Firman-Nya. “Karena
engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun
akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas
seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.” (Wahyu
3:10).
Sebab Firman Tuhan
adalah hidup kita yang murni dan menjadi perisai bagi setiap orang
yang berlindung kepadanya. Oleh sebab itu janganlah kita berlaku
bebal. Tetapi biarlah kita berlaku bijaksana, yaitu selalu berusaha
mengerti dan melakukan kehendak Tuhan. “Karena itu,
perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti
orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang
ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu
bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”
(Efesus 5:15-17). "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini
dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang
mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan
datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu
tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang
mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan
orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian
turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,
sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." (Matius
7:24-27). Sebab
kehendak dan rancangan Tuhan Yesus Kristus bagi kita adalah rancangan
yang mendatangkan damai sejahtera bukan kecelakaan. “Sebab
Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai
kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan
bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang
penuh harapan.” (Yeremia 29:11). Ini
adalah celaka yang kedua. Yang terjadi pada masa 3,5 tahun aniaya
besar, yaitu pada peniupan sangkakala keenam.