“Tetapi
manusia lain, yang tidak mati oleh malapetaka itu, tidak juga
bertobat dari perbuatan tangan mereka: mereka tidak berhenti
menyembah roh-roh jahat dan berhala-berhala dari emas dan perak, dari
tembaga, batu dan kayu yang tidak dapat melihat atau mendengar atau
berjalan.” (Wahyu 9:20).
Inilah
hukuman Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat, atas
manusia-manusia yang tidak mati oleh malapetaka itu (Wahyu 9:13-19).
Tuhan Yesus Kristus menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang
terkutuk, sehingga mereka tidak juga bertobat, sekalipun mereka
melihat bagaimana antikristus membunuh sepertiga dari manusia itu di
masa 3,5 tahun aniaya besar tersebut. Inilah yang dikatakan oleh
Firman Tuhan, tentang orang-orang yang tidak perlu mengakui Tuhan
Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. Mereka adalah orang-orang yang
tidak memuliakan Tuhan Yesus Kristus, yang pikirannya menjadi sia-sia
dan bodoh, yang mengganti kemuliaan Tuhan Yesus Kristus yang tidak
fana dengan yang fana. “Sebab
sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai
Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka
menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka
berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi
bodoh. Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan
gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung,
binatang-binatang yang berkaki empat atau binatang-binatang yang
menjalar. . . . Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui
Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang
terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: penuh
dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan,
penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan
kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang
ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada
orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak
mengenal belas kasihan. Sebab walaupun mereka mengetahui
tuntutan-tuntutan hukum Allah, yaitu bahwa setiap orang yang
melakukan hal-hal demikian, patut dihukum mati, mereka bukan saja
melakukannya sendiri, tetapi mereka juga setuju dengan mereka yang
melakukannya.” (Roma 1:21-23, 28-32).
Jadi sungguh jelas bahwa tidak pertobatan dalam masa 3,5 tahun aniaya
besar ini. Sebab tidak ada kemurahan Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang
Adil pada hari kiamat, di masa 3,5 tahun aniaya ini. Oleh karena itu,
yang mau bertobat harus bertobat sekarang, sebelum terlambat dan
tidak ada lagi waktu untuk bertobat. Yaitu pertobatan yang memimpin
kepada hidup yang kekal. Dan pertobatan ini hanya ada di dalam Tuhan
Yesus Kristus, Dialah Hakim Yang Adil, Tuhan Yang Maha Esa. Sebab
pertobatan selama masa 3,5 tahun aniaya besar, hanya dikaruniakan
kepada bangsa Israel. Karena itu jangan menganggap sepi kekayaan
kemurahan Tuhan Yesus Kristus. “Maukah
engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan
kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan
Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?”
(Roma 2:4).
Jadi sekaranglah waktunya untuk bertobat dan beroleh keselamatan
hanya di dalam Tuhan Yesus Kristus. “Sebab
jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan
percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara
orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang
percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata: "Barangsiapa yang
percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” (Roma 10:9-11).
“Barangsiapa
percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya,
ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama
Anak Tunggal Allah.”
(Yohanes 3:18).