“Mereka
adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan
Tuhan semesta alam.” (Wahyu 11:4).
Firman
Tuhan dalam Wahyu 11:4 menyatakan kepada kita tentang kedua saksi
Kristus yang digambarkan dengan kedua pohon zaitun dan kedua kaki
dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Hal ini menunjukkan
tentang pelayanan dan tempat mereka di hadapan Tuhan. Dan hanya Tuhan
Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Esa yang berkuasa untuk menentukan
pelayanan dan tempat mereka di hadapan Tuhan Yesus Kristus, Tuhan
Yang Maha Kuasa. Kita tidak dapat medikte Tuhan Yesus Kristus.
“Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh
untuk kepentingan bersama. Sebab kepada yang seorang Roh memberikan
karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh
yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan. Kepada
yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia
memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh
memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia
memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia
memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang
seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh,
dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa
roh itu. Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang
sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus,
seperti yang dikehendaki-Nya.” (1 Korintus 12:7-11).
Kita mempunyai pelayanan dan tempat masing-masing dalam Tubuh
Kristus, di hadapan Tuhan Yesus Kristus, Kepala Gereja. Karena itu
biarlah kita tetap setia mengerjakan tanggung jawab yang Tuhan Yesus
Kristus percayakan kepada kita masing-masing, menurut karunia
masing-masing. “Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu
masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menetapkan beberapa
orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga
sebagai pengajar. Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk
mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk
memimpin, dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh. Adakah mereka
semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat
karunia untuk mengadakan mujizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk
berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama.
Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi.”
(1 Korintus 12:27-31).
Pohon
zaitun dan kaki dian mengajarkan kita tentang pekerjaan Roh Kudus
yang mengurapi dan memimpin umat Tuhan Yesus Kristus, menurut Firman
Tuhan. Jadi kedua saksi Kristus ini hidup dalam urapan Roh Kudus dan
memimpin umat Tuhan untuk berjalan dalam Terang Tuhan Yesus Kristus.
“Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung rumah
TUHAN akan berdiri tegak mengatasi gunung-gunung dan menjulang tinggi
di atas bukit-bukit; bangsa-bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan
banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke
gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang
jalan-jalan-Nya dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion
akan keluar pengajaran, dan firman TUHAN dari Yerusalem." (Mikha
4:1-2).
Hal ini mereka lakukan
untuk menuntun bangsa Israel bertobat dan beriman kepada Tuhan Yesus
Kristus, Sang Mesias yang mereka nantikan, yang sebenarnya telah
datang ke dunia menjadi manusia lebih dari 2000 tahun yang lalu, namun telah
mereka salibkan, tetapi telah bangkit dari kematian dan duduk di
sebelah kanan Tuhan Bapa di Sorga yang kekal. Dan oleh kuata kuasa
Roh Kudus, maka mereka mengadakan penghukuman atas bangsa-bangsa di
dunia karena tidak beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang
Adil pada hari kiamat. Kitapun juga diberi tanggung jawab oleh Tuhan
Yesus Kristus untuk bersaksi tentang Dia, terus memberitakan kematian
dan kebangkitan Kristus ke segala bangsa, baik mereka mau percaya
baik mereka tidak mau percaya. Dan harus dikerjakan di dalam pimpinan
Roh Kudus yang memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran. “Ia
akan menjadi hakim antara banyak bangsa, dan akan menjadi wasit bagi
suku-suku bangsa yang besar sampai ke tempat yang jauh; mereka akan
menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya
menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang
terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang. Tetapi
mereka masing-masing akan duduk di bawah pohon anggurnya dan di bawah
pohon aranya dengan tidak ada yang mengejutkan, sebab mulut TUHAN
semesta alam yang mengatakannya. Biarpun segala bangsa berjalan
masing-masing demi nama allahnya, tetapi kita akan berjalan demi nama
TUHAN Allah kita untuk selamanya dan seterusnya.” (Mikha 4:3-5).
Karena itu kita menyadari bahwa di luar Tuhan Yesus Kristus, kita
tidak dapat berbuat apa-apa, kita pasti binasa selamanya bersama
dengan dunia yang sedang lenyap dengan keinginannya. “Akulah
pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku
kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam
Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian
dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau
kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah
banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.” (Yohanes
15:5-8). “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran
dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku.” (Yohanes 14:6).