“Dan
orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat
mayat mereka tiga setengah hari lamanya dan orang-orang itu tidak
memperbolehkan mayat mereka dikuburkan.” (Wahyu 11:9).
Inilah
wujud nyata dari puncak kejayaan dunia di bawah pemerintahan
anti-Kristus. Dan inilah kehendak Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang
Maha Esa. Dan dunia mencapai puncak kejayaannya justru saat dunia di
bawah pemerintahan anti-Kristus, si manusia durhaka, yang harus
binasa. Orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum
ini adalah orang-orang yang sangat puas dengan pembunuhan atas dua
saksi Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Esa. Mereka adalah
orang-orang yang namanya tidak tertulis dalam kitab kehidupan kekal
dari Anak Domba Tuhan Yang Maha Kuasa, yaitu orang-orang yang telah
lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah
orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita
untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal
satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus. “Sebab
ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di
tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan
untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang
menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa
nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan
kita, Yesus Kristus. . . . sama seperti Sodom dan Gomora dan
kota-kota sekitarnya, yang dengan cara yang sama melakukan percabulan
dan mengejar kepuasan-kepuasan yang tak wajar, telah menanggung
siksaan api kekal sebagai peringatan kepada semua orang. Namun
demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh
mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia
di sorga. . . . Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang
tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan
nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang
mengakibatkan kebinasaan mereka. Celakalah mereka, karena mereka
mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab
upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa
karena kedurhakaan seperti Korah. Mereka inilah noda dalam perjamuan
kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya
mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair,
yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam
musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun
dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali. Mereka bagaikan ombak
laut yang ganas, yang membuihkan keaiban mereka sendiri; mereka
bagaikan bintang-bintang yang baginya telah tersedia tempat di dunia
kekelaman untuk selama-lamanya. . . . Mereka itu orang-orang yang
menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa
nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang
bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.”
(Yudas 1:4,7,8,10-13,16).
Alkitab
yang adalah Firman Tuhan Yang Maha Esa, mengajarkan kepada kita,
bahwa saat seseorang mencapai puncak kejayaannya, maka itu adalah
saat kehancurannya dan kebinasaannya. “Setiap
orang yang tinggi hati adalah kekejian bagi TUHAN; sungguh, ia tidak
akan luput dari hukuman.” (Amsal
16:5). “Kecongkakan
mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan. ”
(Amsal 16:18). “Tinggi
hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului
kehormatan.” (Amsal 18:12).
Karena siapa yang meninggikan diri akan direndahkan oleh Tuhan Yesus
Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa, Hakim Yang Adil pada hari kiamat.
Dialah Raja atas segala raja dan Tuhan atas segala tuan. Lucifer
direndahkan serendah-rendahnya oleh Tuhan Yesus Kristus karena
ketinggian hatinya di hadapan Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha
Tahu, dan jadilah dia Iblis dan Setan yang menyeret malaikat-malaikat
yang mengikut dia dan binasa selamanya. Jadi barangsiapa menolak
untuk beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Esa, orang
itu adalah orang sombong, yang pasti dihukum Tuhan Yesus Kristus
kalau tetap tidak mau bertobat kepada-Nya. Dan meskipun anti-Kristus
berusaha mengubah waktu dan hukum, tetapi Hukum Tuhan Yesus Kristus
yang berlaku atas alam semesta ini. Tuhan Yesus Kristus melawan orang
sombong. “Ia memperlihatkan
kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya.” (Lukas
1:51). “Mereka adalah
pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong,
pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua.”
(Roma 1:30 ). “Tetapi
kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari
pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang
congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
(Yakobus 4:6).
Oleh
sebab itu jangan bersatu hati untuk melawan Tuhan Yesus Kristus dan
Gereja-Nya. Biarlah kita bersatu hati untuk hidup dalam kekudusan dan
kebenaran di hadapan Tuhan Yesus Kristus. Bersatu hati dalam
perjuangan iman di dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin. “
Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada
persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu
sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir,
dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari
kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya
hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih
utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya
memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain
juga. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam
rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai
milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya
sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan
manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan
kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk
lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang
ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus
adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
(Filipi 2:1-11).