“Tetapi
di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya;
mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka
adalah layak untuk itu.” (Wahyu
3:4).
Berjalan
dengan Tuhan Yesus Kristus dalam pakaian putih, dalam kemuliaan
kekal-Nya, menurut Tuhan Yesus Kristus adalah upah yang sudah
selayaknya bagi orang-orang percaya yang tidak mencemarkan pakaiannya
selama mereka hidup mengikut Kristus dalam kesetiaan. Dan orang-orang
percaya yang tidak mencemarkan pakaiannya selama mengikut Tuhan Yesus
Kristus adalah orang-orang mempertahankan hidup kudus dan benar di
hadapan Tuhan Yesus Kristus, di tengah-tengah dunia yang bertambah
cemar dan jahat. Sebab mereka sungguh-sungguh menyadari akan
panggilan kudus yang Tuhan Yesus Kristus kerjakan dalam mereka,
sehingga iman mereka dan
pengharapan mereka tertuju kepada Allah.
“Dialah yang
menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan
berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih
karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam
Kristus Yesus sebelum permulaan zaman dan yang sekarang dinyatakan
oleh kedatangan Juruselamat kita Yesus Kristus, yang oleh Injil telah
mematahkan kuasa maut dan mendatangkan hidup yang tidak dapat
binasa.” (2 Timotius 1:9-10).
Meskipun
jumlah orang-orang percaya yang tidak mencemarkan pakaiannya ini
sangat sedikit bila dibandingkan dengan orang-orang yang suka
mencemarkan pakaiannya, namun yang tidak mencemarkan pakaiannya ini
bersukacita di dalam Tuhan Yesus Kristus, dan sukacita mereka adalah
sukacita yang penuh, sebab sukacita Kristus ada di dalam mereka
senantiasa. Dan mereka bersukacita sebab yakin mereka berjalan menuju
kehidupan kekal dalam Kerajaan Tuhan Yesus Kristus. “Masuklah
melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan
yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk
melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju
kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.” (Matius
7:13-14).
Dan
selaku orang-orang yang tidak mencemarkan pakaiannya yang dipimpin
oleh Roh Kudus, maka kita tidak menyalahgunakan kemerdekaan yang
Tuhan Yesus Kristus anugrahkan kepada kita, seperti yang dilakukan
oleh para seteru salib Kristus itu untuk menutupi kejahatan-kejahatan
yang mereka lakukan dalam keangkuhan yang menentang pengenalan akan
Tuhan Yesus Kristus. Karena itu kita bersyukur kepada Tuhan Yesus
Kristus, sebab kita adalah ahli-ahli waris Kerajaan Sorga, kita
adalah anak-anak Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, yang rela
menderita bagi Kristus untuk bersama Kristus dalam kemuliaan-Nya
untuk selama-lamanya. AMEN!!! “Semua
orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak
menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi
kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu
kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu bersaksi
bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. Dan
jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya
orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan
menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama
dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini
tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada
kita.” (Roma 8:14-18).