“Aku
tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu,
yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu
tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak
menyangkal nama-Ku.” (Wahyu 3:8).
Bekerja
untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal adalah
pekerjaan yang dikehendaki Allah. Dan biarlah kita mengerjakan
pekerjaan yang dikehendaki Allah ini. Sebab Tuhan Yesus Kristus telah
memberi teladan bagi kita, yaitu Dia yang adalah Putra Allah Yang
Mahakuasa telah turun ke dunia menjadi manusia untuk melayani dan
untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Agar
barangsiapa yang percaya tidak binasa, tetapi beroleh hidup yang
kekal dalam Nama-Nya. Dan pekerjaan yang dikehendaki Allah adalah:
“Bekerjalah, bukan untuk
makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan
sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia
kepadamu; sebab Dialah yang disahkan oleh Bapa, Allah, dengan
meterai-Nya. . . Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk
melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah
mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu
supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang
hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah
kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan
yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku
membangkitkannya pada akhir zaman.” (Yohanes 6:27,38-40).
Sebab
itu Tuhan Yesus Kristus menghendaki kita untuk mengindahkan apa yang
telah Dia perlihatkan dan kerjakan bagi kita. Sebab itu kita perlu
pimpinan Roh Kudus, supaya kita tidak tersesat dan
binasa. Dan Tuhan Yesus Kristus telah memperlihatkan kepada kita
bahwa Dia telah membuka pintu pekabaran Injil-Nya selebar-lebarnya
sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Dimana sampai sekarang pintu
tersebut tetap terbuka bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus
Kristus, agar kita memberitakan Injil Kristus sampai Dia datang kembali. Sebab tidak ada seorangpun dapat menutup pintu pekabaran
Injil Kristus ini. Kita bersyukur kepada-Nya. Marilah kita melihat
apa yang dilihat oleh Tuhan Yesus Kristus, sesuai dengan Firman-Nya.
Marilah kita meninggikan Nama Tuhan Yesus Kristus, agar dalam
Nama-Nya banyak orang beroleh selamat oleh iman mereka kepada Tuhan
Yesus Kristus. “Tidak
ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang
telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa
meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus
ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh
hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk
menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa
tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak
percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.” (Yohanes 3:13-18).
Meskipun
kekuatan kita tidak seberapa, namun dengan setia di dalam menuruti
firman Tuhan Yesus Kristus dan tidak menyangkal Nama-Nya, maka Tuhan
Yesus Kristus memberi yang kita perlukan, yaitu Roh Kudus, yang
membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban di dalam diri kita. Maka apa yang kita
miliki, kita persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus, agar
kehendak-Nya jadi di atas muka bumi ini. Sebab segala perkara dapat kita tanggung asalkan kita tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus yang adalah kekuatan kita, sehingga kita tidak akan goyah selamanya. Karena itu biarlah kita menjadi saksi
Kristus yang senantiasa bermegah di dalam Tuhan serta selalu ingat
Firman Tuhan ini: “Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar
hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari
pada manusia. Ingat saja, saudara-saudara, bagaimana keadaan kamu,
ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang
bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang
terpandang. Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk
memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak
terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang
tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan
Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh
Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan
dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa
yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan." (1
Korintus 1:25-31).