Gereja
Tuhan haruslah menjadi pohon tarbantin kebenaran dan tanaman TUHAN,
yang memperlihatkan keagungan Tuhan Yesus Kristus. Oleh karena Dia
telah melepaskan kita dari dosa. Bahkan telah memindahkan kita dari
kegelapan ke dalam terang-Nya yang ajaib. Kita bersyukur atas hal
ini. Sebab itu Tuhan mencela setiap Gereja yang membiarkan wanita
Izebel dan ajarannya ada dalam Gereja-Nya. “Tetapi Aku
mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut
dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya
berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.” (Wahyu
2:20).
Sebab wanita Izebel dan
ajaran sesatnya adalah cela di pemandangan Tuhan. Maka harus wanita
Izebel keluar dari Gereja Kristus. Dan kitab Wahyu menyatakan tentang
siapa dan bagaimana wanita Izebel itu, yang berusaha untuk
menyesatkan umat Tuhan Yesus Kristus. Terlebih lagi adanya wanita
Izebel dalam Gereja Tuhan adalah pekerjaan Iblis, yang berusaha untuk
menghancurkan Gereja Tuhan. Namun kita bersyukur kepada Tuhan Yesus
Kristus, sebab Dia datang untuk menghancurkan pekerjaan Iblis.
“Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan
kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti
Kristus adalah benar; barangsiapa yang tetap berbuat dosa, berasal
dari Iblis, sebab Iblis berbuat dosa dari mulanya. Untuk inilah Anak
Allah menyatakan diri-Nya, yaitu supaya Ia membinasakan
perbuatan-perbuatan Iblis itu.” (1 Yohanes 3:7-8).
Jadi biarlah kita
melawan Iblis dengan iman yang teguh. Jangan mau digeser dari
pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus dan Injil-Nya. Bahkan jangan
sampai ada orang yang menggagalkan kemerdekaan kita di dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita yang mulia. Biarlah kita hidup sebagai anak-anak
yang taat di hadapan Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, dengan
tetap mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar akan Dia.
Maka kita boleh menjadi bintang-bintang yang bercahaya di
tengah-tengah angkatan yang jahat dan yang sesat, supaya kita boleh
menuntun mereka kepada Tuhan Yesus Kristus, dalam pimpinan dan kuasa
Roh Kudus. “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait
Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang
membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait
Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.” (1 Korintus
3:16-17).