“Segera
aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga,
dan di takhta itu duduk Seorang.” (Wahyu 4:2).
Dari
Firman Tuhan ini maka kita belajar mengenai:
1.
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah.
Gereja
Tuhan harus penuh dengan Roh Kudus dan dikuasai oleh Roh Kudus,
supaya boleh melihat perkara-perkara yang akan terjadi di kemudian
hari dan supaya boleh menerima wahyu yang dari Tuhan Yesus Kristus,
Allah Yang Mahakuasa, sehingga Gereja Tuhan tidak liar, tetapi hidup
di dalam kekuatan, kasih dan ketertiban di dalam kuat kuasa Roh
Kudus, untuk dengan berani dan terus terang memberitakan kepada
seluruh bangsa bahwa Yesus Kristus adalah Hakim Yang Adil pada akhir
zaman, yang menghakimi orang-orang hidup dan orang-orang mati, juga
Tuhan Yesus Kristus adalah Juruselamat dunia, barangsiapa percaya
dalam nama-Nya beroleh pengampunan dosa. Karena itu biarlah Roh Kudus
semakin berkuasa dan bekerja di dalam kita, memimpin kita ke dalam
seluruh kebenaran. Amin!!! Haleluyah!!! “Dan
ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia
memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada
perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,
supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara
jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah
masa.” (Wahyu 12:13-14).
2.
Sebuah takhta terdiri di sorga.
Takhta
adalah tempat kedudukan Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa, Putra,
dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Inilah takhta kasih karunia
Allah yang kekal. Yaitu takhta yang mengatasi segala bangsa. “Maka
aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah
gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan
dimeterai dengan tujuh meterai. . . . Maka aku melihat di
tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah
tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih,
bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang
diutus ke seluruh bumi.”
(Wahyu 5:1,6).
3.
Dan di takhta itu duduk Seorang.
Seorang
yang duduk di takhta itu adalah Allah Tritunggal, yaitu Allah Bapa,
Putra dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dan manusia
diciptakan menjadi salah satu dari Allah. Hal ini menunjukkan bahwa
Allah kita adalah Allah yang esa, yaitu Allah Elohim. “Jawab
Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel,
Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal
budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum
lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini." (Markus
12:29-31).
Roh
Kudus menyertai dan bekerja dalam diri anak-anak Tuhan yang berserah
kepada-Nya.