”Kemudian
dari pada itu aku melihat: Sesungguhnya, sebuah pintu terbuka di
sorga dan suara yang dahulu yang telah kudengar, berkata kepadaku
seperti bunyi sangkakala, katanya: Naiklah ke mari dan Aku akan
menunjukkan kepadamu apa yang harus terjadi sesudah ini.” (Wahyu
4:1).
Firman Tuhan dalam
Wahyu 4:1 mengajarkan kepada kita tentang:
1. Sebuah pintu terbuka
di Sorga.
Rasul Yohanes melihat
pintu yang terbuka di Sorga. Dengan iman di dalam Tuhan Yesus
Kristus, maka kita boleh melihat pintu Sorga terbuka. Sebab Tuhan
Yesus Kristus telah mati di kayu salib dan telah membuka pintu bagi
kita untuk masuk ke Sorga menghadap tahta kasih karunia Allah Yang
Mahakuasa.
"Karena
kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua
langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada
pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam
besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita,
sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat
dosa. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri
takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih
karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya. . . . Jadi,
saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian
dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang
baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah. ”
(Ibrani 4:14-16; 10:19-21).
2. Suara Tuhan Yesus
Kristus.
Rasul Yohanes
mendengarkan suara Tuhan Yesus Kristus. Suara Tuhan Yesus Kristus
seperti bunyi sangkakala. Suara Tuhan Yesus Kristus tetap sama baik
dahulu, sekarang dan selamanya. Suara Tuhan Yesus Kristus melenyapkan
keangkuhan manusia dan segala bentuk nyata dari keangkuhannya. Sebab
itu dengan segala kerendahan hati kita datang duduk di kaki Tuhan
Yesus Kristus dan terus mendengarkan perkataan-Nya.
“Suara TUHAN penuh
kekuatan, suara TUHAN penuh semarak. . . . Suara TUHAN menyemburkan
nyala api.” (Mazmur 29:4,7).
3. Tuhan Yesus Kristus
menunjukkan apa yang harus terjadi.
Tuhan Yesus Kristus
tidak akan berbuat sesuatu tanpa memberitahukannya dahulu kepada para
hamba-Nya. Roh Kudus memberitahukan hal-hal yang akan datang kepada
anak-anak-Nya. Supaya anak-anak Tuhan selalu siap sedia dalam segala
keadaan, sehingga tidak dapat disesatkan oleh berbagai angin
pengajaran. Karena itu janganlah menganggap rendah nubuat dari Roh
Kudus. Maka kita boleh mengetahui dan memahami rencana dan kehendak
Tuhan Yesus Kristus dalam hidup kita masing-masing.
“Kita tahu
sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi
mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang
yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula
untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya
itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang
ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka
yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang
dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.” (Roma 8:28-30).