“Dan
setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan
hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu
dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh
empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan
mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka
melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: "Ya
Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat
dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh
karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wahyu
4:9-11).
Firman
Tuhan Yesus Kristus di dalam Wahyu 4:9-11 menyatakan kepada kita
tentang pujian dan penyembahan yang ada di dalam Kerajaan Sorga di
hadapan Allah Tritunggal, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dari ayat-ayat
tersebut maka kita mengetahui bahwa yang layak menerima persembahan
puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur hanyalah Tuhan Yesus
Kristus. Sebab Dialah Allah Yang Maha Kuasa yang hidup
selama-lamanya. Sebab itu janganlah kita gila hormat, mencari
puji-pujian bagi diri sendiri. Sebab kita tidak layak menerimanya.
Sebab kita hanyalah manusia fana yang sangat memerlukan Tuhan Yesus
Kristus dalam hidup kita. Sebab di luar Tuhan, kita tidak dapat
berbuat apa-apa, kita pasti binasa selamanya. Dan sebagai pengikut
Kristus, maka tidak ada sukacita yang terbesar selain sukacita di
dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan karena sukacita di dalam Tuhan Yesus
Kristus inilah, maka para pengikut Kristus mempersembahkan
puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur hanya kepada Tuhan Yesus
Kristus. Orang-orang yang tidak memiliki sukacita di dalam Tuhan
Yesus Kristus, pasti mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan
ucapan syukur kepada Iblis. Mereka pasti gila hormat, saling
menantang dan saling mendengki. Jadi ingatlah Firman Tuhan Yesus
Kristus ini: “Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena
hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh
kita telah dibasuh dengan air yang murni.” (Ibrani
10:22).
Dan
persembahan kepada Tuhan Yesus Kristus yang didasarkan atas sukacita
di dalam Tuhan Yesus Kristus, selalu memberitakan bahwa Tuhan Yesus
Kristus adalah Allah Yang Maha Kudus. Maka sebagaimana kedua puluh
empat tua-tua itu tersungkur dan menyembah Tuhan Yesus Kristus,
begitulah seharusnya kita, umat tebusan-Nya. Bahkan kedua puluh empat
tua-tua tersebut menganggap tidak layak memakai mahkotanya. Meskipun
mahkota tersebut berhak mereka kenakan. Tetapi kita yang telah
dikuduskan oleh darah Kristus, sehingga kita tinggal di dalam
hadirat-Nya yang maha kudus dan penuh sukacita, pasti kita lemparkan
mahkota itu di hadapan Tuhan. Dialah yang layak menerima puji-pujian
dan hormat dan kuasa, sebab Tuhan Yesus Kristus adalah Sang Pencipta
Yang Maha Kuasa. Dialah saja yang harus disembah dan dipuji
selama-lamanya. Dan tidak ada damai sentosa sebelum kita, umat
tebusan Tuhan Yesus Kristus, berserah kepada kehendak dan rancangan
Tuhan. Jadi marilah kita melayani
Kristus dengan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh
Kudus, mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang
berguna untuk saling membangun. “Jadi, karena Kristus
telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai
dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah
menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan
manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak
waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak
mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu,
keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan
berhala yang terlarang.” (1 Petrus 4:1-3).