“Karena
engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku
tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau
melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang.” (Wahyu 3:17).
Apa
yang dikatakan oleh jemaat Tuhan di kota Laodikia tentang diri
mereka, sangat jauh berbeda dengan keadaan mereka yang sesungguhnya
menurut Tuhan Yesus Kristus. Dan alangkah perlunya bila kita
mengetahui keadaan kita yang sebenarnya menurut Tuhan Yesus Kristus.
Sebab tidak ada yang tersembunyi bagi Tuhan Yesus Kristus, sebab Dia
adalah Allah Yang Mahatahu. Sehingga kita dapat menggunakan waktu
yang sisa ini untuk melakukan apa yang berkenan kepada Tuhan Yesus
Kristus. Sebab banyak orang menolak Firman Tuhan yang berkuasa untuk
mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan dan menuntun
mereka dalam kebenaran. Walaupun menurut ukuran manusia, mereka kaya
dan telah memperkayakan diri dan tidak kekurangan apa-apa, namun
mereka sebenarnya melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang.
Mereka dalam keadaan terkutuk. Sebab tidak mengandalkan Tuhan Yesus
Kristus dan tidak menaruh harap kepada-Nya. Tetapi mengandalkan
manusia, mengandalkan kekuatannya sendiri, dan hatinya menjauh dari
pada TUHAN. Jadi apa gunanya kita memperoleh seluruh isi dunia ini,
tetapi jiwa kita binasa selamanya di neraka kekal. Sebab itu biarlah
kita menyimpan harta kita di dalam Kerajaan Sorga. Kita
mempermuliakan Tuhan Yesus Kristus dengan harta kita. Biarlah kita
kaya dengan perkara-perkara sorgawi yang telah disediakan oleh Tuhan
Yesus Kristus bagi kita. Sebab kita telah dibangkitkan bersama dengan
Tuhan Yesus Kristus, oleh Roh-Nya yang diam di dalam kita. Dan Alkitab menyatakan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah kekayaan yang sejati itu. Jadi pandangan
kita harus tertuju kepada Tuhan Yesus Kristus. Janganlah kita
bermegah dalam perkara-perkara yang fana seperti jemaat Tuhan di
Laodikia. Tetapi marilah kita bermegah di dalam Tuhan Yesus Kristus
dan salib-Nya, serta tinggal dalam kasih karunia-Nya. Sebab Tuhan Yesus Kristus adalah Gembala yang baik.
“Beginilah
firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang
mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada
TUHAN! Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan
mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di
padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya
pada TUHAN! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang
merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami
datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir
dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.”
(Yeremia 17:5-8).