”Jadi
karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan
memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” (Wahyu 3:16).
Tuhan
Yesus Kristus pasti akan mengeluarkan umat-Nya dari mulut-Nya,
jikalau mereka tetap dalam kondisi rohani yang suam-suam kuku. Yaitu
tidak dingin dan tidak panas. Dimana jemaat tersebut mencintai
dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Sehingga mereka selalu
membual dan menyombongkan diri. Bahkan sekalipun mereka suka
beribadah, namun mereka menolak kuasa ibadah itu sendiri. Mereka
menolak Tuhan Yesus Kristus sendiri. Mulut mereka memuji Tuhan,
tetapi hati mereka menolak Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Mahakuasa.
Jadi ibadah yang mereka lakukan adalah ibadah yang kosong dan palsu,
yang dilakukan bukan dengan cara yang berkenan kepada Allah, dengan
hormat dan takut akan Tuhan. Kiranya Tuhan Yesus Kristus menolong
kita untuk tidak suam-suam kuku, agar tidak dimuntahkan dari mulut
Tuhan, dikeluarkan dari persekutuan dengan Dia, dan dilemparkan masuk
ke dalam aniaya besar. Marilah kita berjaga-jaga dan berdoa agar
tidak suam-suam kuku, tetapi roh kita tetap menyala-nyala dan
melayani Tuhan di dalam kuat kuasa Roh Kudus, dan tetap tinggal dalam
kasih karunia-Nya. Sebab jemaat yang suam-suam kuku adalah jemaat
yang akalnya bobrok dan imannya tidak tahan uji. Amin!!! Haleluyah!!!
Jadi ingatlah Firman Tuhan ini: “Ketahuilah
bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia
akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan
membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka
akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih,
tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai,
suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak
suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak
tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara
lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya
mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!. . .Akal mereka
bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.” (2 Timotius
3:1-5,8).