1. Dari
takhta Allah Yang Maha Esa keluar:
Kilat dan bunyi guruh
yang menderu. Ini adalah kenyatakan kehadiran Allah, tanda bahwa
sangkakala-sangkakala akan ditiup, tanda bahwa sangkakala yang
ketujuh akan berbunyi dan tanda dituangkannya cawan yang ketujuh.
2. Di hadapan takhta itu ada:
Tujuh obor yang
menyala-nyala, itulah ketujuh Roh Allah. Ini menyatakan Roh Allah
yang sempurna dalam kepenuhannya ada di hadapan Allah.
Kedatangan Tuhan Yesus Kristus telah ditetapkan-Nya, kita harus bersiap sedia hidup dalam kekudusan dan kebenaran Tuhan, menyambut kedatangan-Nya kembali. Setia dalam pimpinan Roh Kudus yang sempurna dan kekal. Amin!!! Haleluyah!!!
“Maka
memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa
bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di
atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu. Lalu terbelahlah kota
besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang
besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur
kegeraman murka-Nya. Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak
ditemukan lagi gunung-gunung.” (Wahyu 16:18-20).