Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Friday, April 19, 2013

CELAKA KEDUA


Oleh ketiga malapetaka ini dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya. Sebab kuasa kuda-kuda itu terdapat di dalam mulutnya dan di dalam ekornya. Sebab ekornya sama seperti ular; mereka berkepala dan dengan kepala mereka itu mereka mendatangkan kerusakan.” (Wahyu 9:18-19).

Tuhan Yesus Kristus mengingatkan kita dengan Firman-Nya dalam Wahyu 9:18-19 yaitu bahwa Iblis mengerahkan segala kekuatan yang dia miliki karena mengetahui bahwa waktunya sudah semakin dekat. Sehingga mendatangkan kerusakan atas manusia yang hidup tanpa memakai meterai Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Maha Kuasa. “Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." (Wahyu 12:12). Kitapun menyadari bahwa waktunya sudah dekat, yaitu waktu Tuhan Yesus Kristus, Hakim Yang Adil pada hari kiamat sudah dekat. Tuhan Yesus Kristus menghakimi dengan adil dan benar. Karena itu marilah kita tekun dalam membacakan dan mendengarkan dan menuruti Firman Tuhan. “Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat. (Wahyu 1:3). Dan Firman Tuhan mengatakan kepada kita, umat-Nya yang hidup di akhir zaman ini, bahwa minyak dan anggur tidak dirusakkan, yaitu umat Tuhan Yesus Kristus yang penuh dengan Firman Tuhan dan Roh Kudus. Yang hidup merendahkan diri di bawah tangan Tuhan yang kuat. “Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu." (Wahyu 6:6). Oleh sebab itu marilah kita tekun menantikan Tuhan Yesus Kristus datang kembali dengan tekun menuruti Firman-Nya. “Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.” (Wahyu 3:10). Sebab Firman Tuhan adalah hidup kita yang murni dan menjadi perisai bagi setiap orang yang berlindung kepadanya. Oleh sebab itu janganlah kita berlaku bebal. Tetapi biarlah kita berlaku bijaksana, yaitu selalu berusaha mengerti dan melakukan kehendak Tuhan. “Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” (Efesus 5:15-17). "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." (Matius 7:24-27). Sebab kehendak dan rancangan Tuhan Yesus Kristus bagi kita adalah rancangan yang mendatangkan damai sejahtera bukan kecelakaan. “Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11). Ini adalah celaka yang kedua. Yang terjadi pada masa 3,5 tahun aniaya besar, yaitu pada peniupan sangkakala keenam.