Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Thursday, January 24, 2013

METERAI KEENAM


Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang. Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu." Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:12-17).

Ketika Tuhan Yesus Kristus membuka meterai keenam terjadilah:
1. Gempa bumi yang dahsyat, yang kekuatan dan jumlah korban yang diakibatkan, semakin bertambah. Dan mencapai puncaknya pada saat Tuhan Yesus Kristus datang kedua kali, yaitu terjadi gempa bumi yang terakhir dan terdahsyat. “Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana." Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu. Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya. Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung. Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat. ” (Wahyu 16:17-21).
2. Matahari menjadi hitam bagai karung rambut. Ini adalah kegelapan total yang begitu pekat sehingga orang-orang dapat merabanya. Dan ini terjadi sebelum datangnya hari Tuhan Yesus Kristus yang hebat dan dahsyat itu. “Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan, dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.” (Wahyu 16:10-11). Mereka yang tetap menolak untuk beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, bahkan terus menghujat Tuhan Yesus Kristus, inilah yang mereka alami. Namun mereka yang tetap beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, tinggal dalam terang kekal dari Tuhan Yesus Kristus.
3. Bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah. Ini menyatakan kepada kita tentang pengampunan dosa dan keselamatan oleh darah Tuhan Yesus Kristus bagi mereka yang beriman kepada-Nya. Namun bagi yang menolak untuk beriman kepada Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Hidup, maka darah Tuhan Yesus Kristus mendatangkan penghukuman kekal atas mereka. “Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati.” (Kisah Para Rasul 17:29-31).
4. Bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi. Menunjukkan kepada kita tentang gugurnya orang-orang yang tidak dewasa dalam kerohaniannya, yang jatuh karena tertiup angin pencobaan dan angin ajaran-ajaran di luar Tuhan Yesus Kristus. Jadi biarlah kita bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan kita Yesus Kristus. “Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.” (Ibrani 2:1-4).
5. Langit menyusut bagaikan gulungan kitab yang digulung dan gunung-gunung dan pulau-pulau tergeser dari tempatnya, dan Tuhan Yesus Kristus terlihat duduk di atas takhta-Nya. Peristiwa ini terjadi menjelang berakhirnya masa 3,5 tahun aniaya. Tuhan Yesus Kristus datang dengan segala kemuliaan-Nya. Ketakutan dan sengsara yang dahsyat menimpa orang-orang yang masih hidup. Mereka adalah raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka. Tuhan Yesus Kristus merendahkan dan membinasakan orang-orang yang angkuh, yang selalu melawan Tuhan Yesus Kristus dan Gereja-Nya, sebab Dialah Hakim Yang Adil, Allah Yang Maha Kuasa. Namun bagi kita, umat Tuhan Yesus Kristus, kita boleh melihat Dia sebagaimana Ia ada dengan segala kemuliaan-Nya. “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.” (1 Yohanes 3:1-3).

Dan sebelum kebinasaan yang dahsyat ini terjadi, maka terjadi kebangunan rohani di mana-mana di seluruh dunia. Terjadi pertobatan kepada Tuhan Yesus Kristus di mana-mana. Segala bangsa berduyun-duyun datang kepada Gereja Tuhan Yesus Kristus. Inilah pekerjaan Roh Kudus di akhir zaman dalam Gereja Tuhan. “Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos tentang Yehuda dan Yerusalem. Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana, dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem." Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang.” (Yesaya 2:1-4). Karena itu biarlah kita berjalan di dalam terang Tuhan Yesus Kristus.