Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Friday, March 22, 2013

MATI KARENA PAHIT


“Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air. Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.” (Wahyu 8:10-11).

Bintang besar yang jatuh dari langit, menyala-nyala seperti obor, yang bernama Apsintus adalah hamba Tuhan Yesus Kristus yang mendapat kuasa dan karunia dari Tuhan Yesus Kristus untuk kemuliaan-Nya, namun justru sekarang menjadi kebinasaan bagi dirinya sendiri. Dan api Roh Kudus yang semula dimilikinya, sekarang berbalik menjadi penghukuman atas dirinya sendiri. “Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum. Sebab tanah yang menghisap air hujan yang sering turun ke atasnya, dan yang menghasilkan tumbuh-tumbuhan yang berguna bagi mereka yang mengerjakannya, menerima berkat dari Allah; tetapi jikalau tanah itu menghasilkan semak duri dan rumput duri, tidaklah ia berguna dan sudah dekat pada kutuk, yang berakhir dengan pembakaran.” (Ibrani 6:4-8).

Dan bintang besar ini menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air, yang berbicara tentang anak-anak Tuhan yang penuh dengan Roh Kudus dan anak-anak Tuhan yang telah lahir baru oleh Firman dan Roh Kudus, menjadi mati karena pahit. Sebab mereka tetap menyimpan kepahitan di dalam hati mereka, meskipun penuh dengan Roh Kudus dan telah lahir baru oleh Roh Kudus. Namun pasti akan nampak nyata saat antikristus menyatakan diri kelak. Dan antikristus adalah bintang besar yang jatuh dari langit tersebut. Oleh sebab itu biarlah kita yang hidup di hari-hari yang terakhir, yang telah alami anugrah Tuhan Yesus Kristus, janganlah kita mendukakan Roh Kudus Allah. “Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.” (Efesus 4:30-32).

Janganlah kita menjauhkan diri dari kasih karunia Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, yaitu dengan memalingkan telinga kita dari Firman Tuhan, dengan haus akan kekuasaan, menyembah berhala, tidak lakukan Firman Tuhan, dan dengan pikiran yang tertuju kepada uang dan dunia. Sebab sangat mengerikan akibat dari membiarkan akar pahit terus bertumbuh dalam hati kita. Tidak dapat diperbaiki lagi. Sebab sudah menginjak-injak darah Tuhan Yesus Kristus dan menghina Roh kasih karunia dari Tuhan Yesus Kristus. “Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.” (Ibrani 12:15-17). Karena itu perhatikan pakaian kita dengan seksama. Sebab Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Maha Kuasa, Hakim Yang adil pada hari kiamat, segera datang kembali. “Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya.” (Wahyu 16:15).