Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Monday, November 5, 2012

KUDUSKANLAH TUHAN YESUS KRISTUS DI DALAM HATIMU!


Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Wahyu 3:20).

Sebagai anak-anak Tuhan di hari-hari yang terakhir ini, kita sangat perlu untuk melihat dan juga memperhatikan apa yang Tuhan Yesus Kristus inginkan atas diri kita. Sebab banyak anak Tuhan di hari-hari yang terakhir ini, tidak mengindahkan apa yang Tuhan Yesus Kristus inginkan atas diri mereka. Mereka justru sibuk dengan apa yang dunia inginkan atas diri mereka. Dan untuk menghentikan kesibukan anak-anak Tuhan akan perkara-perkara dunia yang fana, maka Tuhan Yesus Kristus menegor dan menghajar mereka. Sebab Dia adalah Kepala Gereja, Dia berkuasa penuh atas Gereja-Nya, sebab Tuhan Yesus Kristus menghendaki Gereja-Nya hidup sama seperti Dia, yaitu hidup bagi perkara-perkara yang tidak binasa, karena Dia mengasihi Gereja-Nya. Sebab Tuhan Yesus Kristus sabar terhadap Gereja-Nya. Karena itu kita harus menguduskan Tuhan Yesus Kristus di dalam hati, sebab Dia adalah Raja Damai. Tidak ada damai selama Tuhan Yesus Kristus tidak bertahta di dalam hati kita, menjadi pusat hidup kita dan mengandalkan Dia dalam segala hal. Maka sukacita kita menjadi penuh sebab Tuhan Yesus Kristus bersama-sama dengan kita dan kita bersama-sama dengan Dia. Kita hidup dalam kebangkitan Kristus, sebab Tuhan Yesus Kritus adalah Kebangkitan dan Hidup, Allah Yang Kekal.

Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat, dan dengan hati nurani yang murni, supaya mereka, yang memfitnah kamu karena hidupmu yang saleh dalam Kristus, menjadi malu karena fitnahan mereka itu. Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat.” (1 Petrus 3:15-17).