Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Sunday, November 25, 2012

PENCIPTA YANG MAHA KUASA


Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya, maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata: "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan." (Wahyu 4:9-11).

Firman Tuhan Yesus Kristus di dalam Wahyu 4:9-11 menyatakan kepada kita tentang pujian dan penyembahan yang ada di dalam Kerajaan Sorga di hadapan Allah Tritunggal, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dari ayat-ayat tersebut maka kita mengetahui bahwa yang layak menerima persembahan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur hanyalah Tuhan Yesus Kristus. Sebab Dialah Allah Yang Maha Kuasa yang hidup selama-lamanya. Sebab itu janganlah kita gila hormat, mencari puji-pujian bagi diri sendiri. Sebab kita tidak layak menerimanya. Sebab kita hanyalah manusia fana yang sangat memerlukan Tuhan Yesus Kristus dalam hidup kita. Sebab di luar Tuhan, kita tidak dapat berbuat apa-apa, kita pasti binasa selamanya. Dan sebagai pengikut Kristus, maka tidak ada sukacita yang terbesar selain sukacita di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan karena sukacita di dalam Tuhan Yesus Kristus inilah, maka para pengikut Kristus mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur hanya kepada Tuhan Yesus Kristus. Orang-orang yang tidak memiliki sukacita di dalam Tuhan Yesus Kristus, pasti mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Iblis. Mereka pasti gila hormat, saling menantang dan saling mendengki. Jadi ingatlah Firman Tuhan Yesus Kristus ini: “Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.” (Ibrani 10:22).

Dan persembahan kepada Tuhan Yesus Kristus yang didasarkan atas sukacita di dalam Tuhan Yesus Kristus, selalu memberitakan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah Allah Yang Maha Kudus. Maka sebagaimana kedua puluh empat tua-tua itu tersungkur dan menyembah Tuhan Yesus Kristus, begitulah seharusnya kita, umat tebusan-Nya. Bahkan kedua puluh empat tua-tua tersebut menganggap tidak layak memakai mahkotanya. Meskipun mahkota tersebut berhak mereka kenakan. Tetapi kita yang telah dikuduskan oleh darah Kristus, sehingga kita tinggal di dalam hadirat-Nya yang maha kudus dan penuh sukacita, pasti kita lemparkan mahkota itu di hadapan Tuhan. Dialah yang layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa, sebab Tuhan Yesus Kristus adalah Sang Pencipta Yang Maha Kuasa. Dialah saja yang harus disembah dan dipuji selama-lamanya. Dan tidak ada damai sentosa sebelum kita, umat tebusan Tuhan Yesus Kristus, berserah kepada kehendak dan rancangan Tuhan. Jadi marilah kita melayani Kristus dengan kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus, mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun. Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--, supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.” (1 Petrus 4:1-3).