Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Yahweh telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Putra Yahweh?

Thursday, October 18, 2012

SEMPURNA SAMA SEPERTI KRISTUS


“Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.” (Wahyu 3:2).

Firman Tuhan dalam Wahyu 3:2 ini menyatakan kepada kita:

1. Tuhan Yesus Kristus adalah Kebangkitan dan Hidup.
Karena itu Tuhan Yesus Kristus berkata kepada kita: “Bangunlah…” Kita harus bangun dari tidur, bangkit dari antara orang mati, sebab ini adalah Firman Tuhan, supaya Tuhan Yesus Kristus bercahaya atas kita. Sebab itu Tuhan Yesus Kristus mengaruniakan Roh Kudus-Nya bagi kita, supaya Roh Kudus diam di dalam kita dan menghidupkan tubuh kita yang fana. Sehingga kita memuliakan Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Hidup, dengan tubuh dan roh kita. Dimana kita yang telah dibangkitkan bersama Kristus, setia memikirkan dan mencari perkara-perkara sorgawi. Maka hidup kita tidak sia-sia. “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah. Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan. Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].” (Kolose 3:1-6).

2. Tuhan Yesus Kristus adalah Allah Maha Kuasa
Ketika kita lemah dan tidak berdaya biarlah kita datang kepada Tuhan Yesus Kristus. Sebab Dia adalah Allah Maha Kuasa, yang memberi kekuatan kepada kita dan menambah semangat kepada kita. Dan dengan Firman-Nya, Tuhan Yesus Kristus berkata kepada kita: “…kuatkanlah…”. Karena itu kita harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu, agar kita memperoleh kekuatan baru, yang Tuhan Yesus Kristus kerjakan lewat Firman Allah dan Roh Kudus-Nya, sehingga iman, pengharapan dan kasih kita tetap hidup dan kuat di dalam Tuhan Yesus Kristus.
“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” (Yesaya 40:29-31).

3. Tuhan Yesus Kristus adalah Allah Yang Sempurna
Kesempurnaan Tuhan Yesus Kristus telah terbukti, yaitu bahwa sekalipun Tuhan Yesus Kristus adalah Anak Allah yang hidup, Tuhan Yesus Kristus telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya sampai Dia mati di kayu salib, menurut kehendak Bapa di Sorga. Dan Tuhan Yesus Kristus telah bangkit dari antara orang mati, Dialah Anak Allah Yang Hidup. Sebab itu Tuhan Yesus Kristus berkata kepada kita: “. . . tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.” Hal ini terjadi karena kita tidak menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Tuhan Yesus Kristus, dalam hidup kita bersama, selaku Jemaat Tuhan di akhir zaman, agar kita dapat mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar akan Tuhan Yesus Kristus, Allah Yang Sempurna. Sebab Dia menghendaki kita sempurna, sama seperti Bapa kita di dalam Kerajaan Sorga yang sempurna adanya. Sehingga Nama Tuhan Yesus Kristus saja yang dimuliakan dan disembah selama-lamanya. AMEN!!!
“Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!” (Filipi 2:5-11).